Covid-19 Makin Marak, Rapat Paripurna DPRD Tanah Datar Dilakukan Secara Virtual

×

Covid-19 Makin Marak, Rapat Paripurna DPRD Tanah Datar Dilakukan Secara Virtual

Bagikan berita
Foto Covid-19 Makin Marak, Rapat Paripurna DPRD Tanah Datar Dilakukan Secara Virtual
Foto Covid-19 Makin Marak, Rapat Paripurna DPRD Tanah Datar Dilakukan Secara Virtual

Tanah Datar, Singgalang - Rapat paripurna DPRD Kabupaten Tanah Datar terpaksa dilaksanakan secara virtual, karena semakin maraknya pertambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Padahal paripurna semula direncanakan akan dilaksanakan di ruang rapat utama kantor DPRD setempat.Sebelumnya, Sekretariat DPRD sudah mengedarkan undangan untuk tiga kali rapat paripurna di ruang sidang utama, yakni untuk Senin (7/6), Rabu (9/6), dan Jumat (11/6), dengan agenda utama pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Laporan Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2020.

Senin (7/6), rapat paripurna berjalan sebagaimana diatur semula, yakni seluruh anggota dewan dan jajaran terkait hadir di ruang sidang utama. Namun beredar informasi, Ketua DPRD Rony Mulyadi Dt. Bungsu menjalani isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif Covid-19. Pada waktu bersamaan, tambahan kasus terpapar Virus Corona itu juga terbilang tinggi.Jajaran sekretariat DPRD pun bertindak cepat. Melalui surat yang ditandatangani Wakil Ketua DPRD Saidani, rapat paripurna Rabu (9/6) diubah pelaksanaannya menjadi virtual. ‘’Dengan terjadinya peningkatan kasus positif Covid-19, maka rapat paripurna dilaksanakan secara virtual,’’ sebut Saidani sambil menjelaskan meeting ID yang digunakan.

Kendati berlangsung virtual, namun rapat berlangsung dengan baik. Jajaran anggota DPRD hadir di ruang rapat utama, sementara Wakil Bupati Richi Aprian hadir dari ruangan rapat kantor bupati, didampingi beberapa orang pejabat terkait.Sementara itu, pertambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 kemarin masih ditemukan lima orang dan nihil kasus sembuh. ‘’Ada tambahan lima kasus konfirmasi positif baru. Total menjadi 2.255 orang,’’ kata Kasubag Humas Setdakab Tanah Datar Muharwan.

Disebutkan, lima kasus baru itu terdiri dari warga Nagari Sungai Tarab, Tanjuang Barulak Tanjung Emas, Pariangan, Tanjuang Bonai, dan Batipuah Baruah. Mereka terdiri dari karyawan swasta, mahasiswi, pedagang, ibu rumah tangga, dan tenaga kesehatan.Muharwan menjelaskan, saat ini tercatat 340 orang menjalani isolasi mandiri, 67 orang meninggal dunia, 1.800 orang sembuh, dan selebihnya menjalani perawatan di berbagai rumah sakit.

Pasien yang dirawat di RSOMH Bukittinggi ada enam orang, RSU Bunda Padang (2), RSUP M. Djamil Padang (3), RSAM Bukittinggi (1), RS Ibnu Sina Padang Panjang (5), RSUD Padang Panjang (3), RSUD M. Ali Hanafiah Batusangkar (12), RS Ibnu Sina Bukittinggi (3), RSUD Adnan WD Payakumbuh (2), dan RS Ibnu Sina Payakumbuh sebanyak tiga orang.Seterusnya, sebanyak dua orang dirawat di RSUD Padang Pariaman, lima orang RSUD Bukittinggi, satu orang RS Yos Sudarso Padang, dan satu orang di RS Ibnu Sina Padang.

‘’Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan terus melakukan test, tracing, dan tracking untuk memutus rantai penularan Covid-19. Vaksinasi juga terus berjalan sesuai jadwal, sementara penegakan protokol kesehatan tetap ketat dengan memberi sanksi kepada pelanggar,’’ katanya. (musriadi)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini