Dampak Asap Kiriman, Kualitas Udara Sumbar Sudah Tidak Sehat

×

Dampak Asap Kiriman, Kualitas Udara Sumbar Sudah Tidak Sehat

Bagikan berita
Dampak Asap Kiriman, Kualitas Udara Sumbar Sudah Tidak Sehat
Dampak Asap Kiriman, Kualitas Udara Sumbar Sudah Tidak Sehat

[caption id="attachment_12971" align="alignnone" width="2778"]Masjid Raya Sumbar berselimut asap, terlihat dari Bukit Gado-gado, Padang (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra) Masjid Raya Sumbar berselimut asap, terlihat dari Bukit Gado-gado, Padang (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)[/caption]PADANG - Kualitas udara di Sumbar terus menurun sejak beberapa hari terakhir, imbas kabut asap yang diduga berasal dari provinsi tetangga.

"Hasil monitoring Stasium Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Koto Tabang Bukittinggi, indeks partikel dalam udara (PM10) hari ini meningkat dari 96 ug/m3 pada pukul 08.00 WIB menjadi 98 ug/m3 pada pukul 09.00 WIB dan pada pukul 10.00 WIB sudah mencapai 110 ug/m3" kata Staf Stasiun GAW Kototabang BMKG," Jumat (28/8).Dengan indeks tersebut, maka Indeks Standar Pencemar Udara(ISPU) di Sumbar sudah masuk kategori warna kuning (tidak sehat). "Pada kondisi ini jarak padang mulai berkurang," katanya.

Akurasi pantauan tersebut lebih baik pada daerah tempat alat pemantau kualitas udara itu ditempatkan yaitu Bukittinggi dan Kabupaten Agam. Sedangkan untuk daerah lain, perlu dilakukan pengukuran sendiri."Kualitas udara di kabupaten dan kota lain di Sumbar bisa lebih baik atau lebih buruk dari pantauan di Bukittinggi ini," katanya.

Menurutnya, khusus untuk daerah bagian Selatan Sumbar seperti Dhamasraya dan Sijunjung, kemungkinan kualitas udara lebih buruk karena sumber kabut asap memang berasal dari provinsi sebelah Selatan Sumbar.Sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: KEP 45/MENLH/1997, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) dibagi atas beberapa tingkatan yaitu kategori baik dengan rentang indeks PM10, 0 - 50 (warna hijau), dan kategori sedang dengan rentang indeks 51 - 100 (warna biru).

Kemudian, kategori tidak sehat dengan rentang 101 - 199 (warna kuning), kategori sangat tidak sehat rentang 200 - 299 (merah), dan kategori berbahaya dengan rentang 300 - 500 (hitam). (*/aci)sumber:antara

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini