Dankorps Brimob: Senjata yang Dibeli Polri Bukan Anti-TNI

×

Dankorps Brimob: Senjata yang Dibeli Polri Bukan Anti-TNI

Bagikan berita
Foto Dankorps Brimob: Senjata yang Dibeli Polri Bukan Anti-TNI
Foto Dankorps Brimob: Senjata yang Dibeli Polri Bukan Anti-TNI

[caption id="attachment_58643" align="alignnone" width="650"]Dankorps Brimob, Irjen Pol Murad Ismail menunjukkan jenis senjata pelontar granat (antara foto) Dankorps Brimob, Irjen Pol Murad Ismail menunjukkan jenis senjata pelontar granat (antara foto)[/caption]JAKARTA – Komandan Korps (Dankoprs) Brimob Polri, Irjen Murad Ismail meminta publik untuk tak membesar-besarkan pengadaan senjata Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) kaliber 40 x 46 mm. Ia pun memaparkan cara kerja senjata yang dibeli prajurit Bhayangkara itu.

“Memang kalau wartawan mendengar nama granat bom pasti luar biasa. Peluru ini banyak, ada peluru karet, hampa, gas air mata, dan peluru asap. Ini yang kabur, jadi senjata ini dulu waktu kita pakai tahun 98 senjata dulu tidak seperti ini. 1998 itu kita taruh di depan senjata, senjata pajang itu diikat, dipakai, dikaret diiiket pakaiu jadi kaya kaleng gitu baru masukan peluru ini dan baru tembak pakai gas air mata,” jelas Murad di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (30/9).Murad menambahkan, pengadaan senjata yang dibeli Polri juga bukan untuk anti-TNI. “Ini peluru-peluru ini kalau kita tembak-tembak terus ini pasti ke bawah mau tembus tembok rumah aja gak mungkin bisa, ini pasti jatuh ke bawah. ini laras-laras panjang, cuma pendek ini. ini bukan senjata anti TNI,” sambungnya.

Oleh karena itu, peruntukannya pun juga bukan dipakai di ibu kota. Sebaliknya, untuk dipakai di kota-kota kecil dan bertujuan sebagai terapi kejut. “Senjata ini kita gunakan daerah-daerah lokasi atau pertempuran daerah atau kota-kota kecil. Dia tidak mematikan,” tandasnya dikutip dari okezone. (aci)agregasi okezone1

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini