Dari Alun-alun Hingga Gua Pindul 

Ă—

Dari Alun-alun Hingga Gua Pindul 

Bagikan berita
Dari Alun-alun Hingga Gua Pindul 
Dari Alun-alun Hingga Gua Pindul 

YOGYAKARTA – Telkomsel kembali menggelar Press Gathering bersama wartawan se-Sumatera (Sumbagut, Sumbagteng, Sumbagsel) 11-13 Mei di Yogyakarta. Sekitar 60-an wartawan mengikuti kegiatan yang bertajuk Jogjakartrack.[caption id="attachment_31381" align="alignnone" width="650"]Alun-alun Utara Yogyakarta. (*) Alun-alun Utara Yogyakarta. (*)[/caption]

Wartawan diajak berkeliling kota Yogyakarta. Perjalanan dimulai  dari alun-alun keraton Yogyakarta, menyusuri Malioboro, Pasar Beringharjo dan Candi Prambanan. Perjalanan semakin menantang dengan caving ke Gua Pindul dan Kali Oyo.Gua Pindul merupakan salah satu wahana alami yang ada di Kabupaten Gunung Kidul. Dengan menggunakan benen dilengkapi pelampung, puluhan wartawan menyusur gua yang panjangnya sekitar 350 meter.

[caption id="attachment_31382" align="alignnone" width="416"]Peserta Press Gathering Telkomsel di depan kawasan Candi Prambanan. (*) Peserta Press Gathering Telkomsel di depan kawasan Candi Prambanan. (*)[/caption]Menurut Jono salah seorang pemandu, gua tersebut dulunya banyak sarang walet. Namun setelah dibuka untuk umum, waletnya tidak ada lagi.

“Sekarang gua dihuni kelelawar,” kata lelaki berusia 58 tahun itu.Menyusui Gua Pindul, wisatawan dapat menyaksikan tiga zona, yakni zona terang, remang-remang dan gelap.  Aliran air yang berada di dalam Gua Pindul berasal dari mata air Gedong Tujuh.

[caption id="attachment_31383" align="alignnone" width="423"]Peserta diajak menyusuri Gua Pindul. (*) Peserta diajak menyusuri Gua Pindul. (*)[/caption]“Selalu ramai. Ada yang dari luar negeri juga. Konon jika terkena tetesan air dari stalaktit bisa bikin awet muda,” kata Jono.

Jono menjelaskan, Pindul singkatan dari pipi gebendul (terantuk). Konon menurut cerita berasal dari kisah perjalanan Joko Singlulung yang menelusuri hutan lebat, sungai, hingga gua untuk mencari ayahnya.Saat sedang menyusuri 7 gua yang memiliki aliran sungai di bawahnya, kepala Joko terbentur sebuah batu sesar yang ada di dalam gua. Gua tempat Joko terbentur tersebut dinamai Gua Pindul yang berasal dari kata dalam bahasa Jawa pipi gebendul yang berarti pipi yang terbentur.

[caption id="attachment_31384" align="alignnone" width="416"]Santai di Malioboro. (*) Santai di Malioboro. (*)[/caption]“Benar-benar menantang masuk ke dalam gua. Banyak batu stalaktit yang unik-unik. Ada seperti lipatan kain dan pilar,” kata Awal salah seorang wartawan dari  Padang. (lek)

  

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini