Dari Seminar Iluni UNP, Banyak Guru Belum Kompeten

×

Dari Seminar Iluni UNP, Banyak Guru Belum Kompeten

Bagikan berita
Foto Dari Seminar Iluni UNP, Banyak Guru Belum Kompeten
Foto Dari Seminar Iluni UNP, Banyak Guru Belum Kompeten

[caption id="attachment_60063" align="alignnone" width="627"]Rektor UNP, Prof. Ganefri menyerahkan cinderamata kepada Direktur Dikti, Iptek dan Kebudayaan Bappenas, Amich Alhumami, PhD. (yuni) Rektor UNP, Prof. Ganefri menyerahkan cinderamata kepada Direktur Dikti, Iptek dan Kebudayaan Bappenas, Amich Alhumami, PhD. (yuni)[/caption] 

PADANG - Direktur Dikti, Iptek dan Kebudayaan Bappenas, Amich Alhumami, PhD., mengatakan, guru adalah ruh, spirit, dan sukma bagi dunia pendidikan. Sayangnya, untuk menciptakan pendidikan berkualitas, sebagian besar guru masih dihadapkan pada rendahnya kompetensi.Pada satu hasil uji kompetensi guru (UKG), rata-rata guru masih mendapatkan nilai 5,5. Angka yang masih jauh dari cukup. Bahkan, dalam sebuah ujian untuk guru bidang umum, dari 100 soal, hanya 25 saja yang terjawab dengan benar.

“Untuk guru matematika, dari 40 soal, yang jawabnya betul hanya 16 soal. Malah ada guru yang hanya mampu menjawab dua soal dengan benar,” bebernya saat menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional Isu-isu Strategis Guru Indonesia yang diselenggarakan DPP Ikatan Alumni (Iluni) Universitas Negeri Padang (UNP) di Auditorium UNP, Senin (6/11/2017).Rendahnya hasil UKG itu menurutnya menjadi cerminan masih rendahnya kualitas guru di Indonesia. Namun dia menolak jika itu sebagai kegagalan pula dari Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang menghasilkan para guru.

“LPTK di Indonesia mencapai 430. Kita memang tidak bisa mengontrol jumlah sebanyak itu. Apalagi sebagian besar adalah swasta. Jadi kita tidak bisa UNP, Unimed atau pun UNJ, tapi swasta yang memang harus ditata ulang,” ujarnya.Bappenas menurutnya akan melakukan reformasi dan revitalisasi LPTK, mulai dari penataan perekrutan mahasiswa, penyediaan dosen berkualitas dan juga sarana prasarana, pelatihan, dan lainnya.

Pemerintah menurutnya peduli terhadap guru. Dari sisi kesejahteraan juga sudah ditingkatkan. Pemerintah setiap tahun menganggarkan Rp416 triliun untuk dana pendidikan yang Rp208 triliun digunakan untuk gaji guru.Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, H. Burhasman membeberkan, dari data guru SLTA sederajat yang kini dikelola provinsi diketahui nilai UKG-nya di atas rata-rata nasional, yakni 63,5. Di Sumbar, guru SLTA itu mencapai 11.245 orang.

“Memang masih kurang dari standarnya 70,” katanya.Rektor UNP, Prof. Ganefri, PhD., mengaku juga prihatin dengan hasil UKG tersebut. Ke depan dia berharap, setelah moratorium PNS selesai diharapkan daerah dapat merekrut lulusan terbaik dari UNP untuk mengabdi di sekolah-sekolah di daerah ini. Selama ini, dari temuannya ternyata lulusan terbaik UNP banyak mengabdi di daerah lain.

Ketua DPP Iluni UNP, Dr. Fauzi Bahar mengatakan, seminar ini digagas para alumni UNP untuk mencarikan solusi dari berbagai persoalan dunia pendidikan yang selama ini masih menjadi tandatanya bagi para guru.Ketua Panitia, Alwen Bentri mengatakan, seminar nasional diikuti lebih dari 1.500 peserta dan menghadirkan para narasumber berkompeten. (yuni)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini