[caption id="attachment_44887" align="alignnone" width="650"]
Porprov XIV. (rahmat zikri)[/caption]PADANG - Hari kedua pertandingan cabor tenis meja, Senin (21/11) enam kontingen protes. Enam kontingen itu, Bukittinggi, Payakumbuh, Tanah Datar, Padang Pariaman dan Pariaman serta Kepulauan Mentawai terkait tidak adanya kejelasan data atlet yang ikut bertanding.
"Protes kami karena banyak atlet yang berasal dari luar Sumbar. Buktinya, panpel tidak mau memperlihatkan persyaratan itu," tutur Ketua Pembinaan Atlet dan Organisasi Tenis Meja Kota Bukittinggi, Ali Umar, di arena pertandingan GSG KONI Sumbar, Komplek GOR H. Agus Salim.Ali menjelaskan ada tujuh atlet yang diragukan kejelasan datanya, namun hanya tiga atlet yang diperliatkan E-KTP, sisa empat atlet tidak diperlihatkan, karena itu kami menghentikan pertandingan dan menarik atlet untuk tidak bermain.
"Tolong perlihatkan dulu kejelasan data keempat atlet itu. Jika sudah jelas maka kami melanjutkan pertandingan," ujarnya.Singgalng pun mengkonfirmasikan hal itu kepada Ketua Umum PTMSI Sumbar, Badrul Mustafa menyayangkan pertandingan terhenti."Seharusnya pertandingan tidak boleh terhenti. Jika ada yang protes setelah pertandingan jika memang ada data yang digugat itu terbukti maka yang tergugat akan batal. tetapi ke enam kontigen ini memaksa untuk tidak bertanding. Ini yang kita sesalkan," ujar Badrul.(dede)
Editor : Eriandi, S.Sos
