[caption id="attachment_71967" align="alignnone" width="640"]
Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Fakhrizal bersama penyelenggara dan peserta Pemilu menandatanganan kesepakatan Pemilu damai, Minggu (23/9) di GOR Agus Salim, Padang. (guspa caniago)[/caption]PADANG - Berita hoax di media sosial menjadi racun dan berpotensi merusak Pemilu 2019. Berdasarkan data Mabes Polri, setiap hari 3.500 berita hoax. Mengantisipasinya, Polda Sumbar sudah membentuk Tim Cyber dan sudah bekerja dengan maksimal.
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Fakhrizal mengatakan hal demikian usai Deklarasi Kampanye Damai, Indonesia Menolak Hoaks, Politik SARA dan politik uang, Minggu (23/9) pagi, di GOR. H. Agus Salim, Padang.Dikatakan, pengamanan Pemilu Polda sudah menggelar gelar pasukan dan netralitas TNI, Polri akan tetap terjaga selama pesta demokrasi itu berlangsung.
"Netralitas salah satu penekanan dalam melakukan pengamanan Pemilu,"ujar Kapolda.Dalam pengamanan Polda berkoordinasi dengan penyelenggara dan pengawas pemilu, agar pengamanan tetap sesuai aturan terutama dalam menindak pelaku hoaks.
Dengan deklarasi kampanye damai di Sumbar, yang juga dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, ia berharap pemilu berjalan lancar, aman dan tertib."Kita sudah sampaikan temanya anti hoax, ujaran kebencian, anti sara, anti politik uang, pemilu 2019 dapat berlangsung aman di Sumbar," ujar jenderal bintang dua itu.Deklarasi kampanye damai di Sumbar dimulai dengan pembacaan ikrar oleh masing-masing perwakilan partai partai politik peserta pemilu, para calon DPD, dan penandatangan kesepakatan serta diakhiri dengan menabuh gandang tasa oleh Ketua KPU Sumbar, Ketua Bawasalu, Kapolda Sumbar dan perwakilan dari Forkompimda lainnya. (guspa)
Editor : Eriandi, S.Sos
