Deklarasi Pilkada Berintegritas di Jalan Utama, KPU Payakumbuh Disentil

[caption id="attachment_43426" align="alignnone" width="650"] Seluruh pasangan calon yang maju dalam Pilkada Payakumbuh, membaca deklarasi bersama yang dipandu oleh ketua Panwaslih Payakumbuh, dalam launching yang digelar KPU di pusat Kota Payakumbuh, Jumat (28/10). (bule)[/caption]PAYAKUMBUH - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Payakumbuh kena sentil oleh sejumlah pihak. Ini terjadi, buntut disulapnya jalan utama Ahmad Yani yang baru terpasang kanopi, menjadi lokasi Deklarasi Pilkada Berintegritas dan Damai, Jumat (28/10).

"Saya minta, siapapun walikota Payakumbuh terpilih nanti, tolong jangan korbankan fasilitas umum demi acara seremonial. DPRD Payakumbuh, juga harus mengawasinya," kata Supardi, anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Gerindra, kepada Singgalang.Melalui grup WA Pilkada Payakumbuh, Supardi menyebut, ke depan, Walikota dan DPRD mesti lebih tanggap dengan fenomena pemakaian jalan utama itu. "Bahkan, ini bisa berpengaruh terhadap jual beli," tutur Supardi.

Penasaran dengan siklus jual beli, Singgalang menyisir pusat pertokoan. Dari tiap blok dan sudut lapak, nyaris tidak ada pembeli. Karyawan toko sibuk mengutak-atik telepone pintarnya saja. "Pintu masuknya benar yang disumbat. Makanya lengang," sorot Sutan, pedagang pakaian muslimah.Tidak sampai di sana, banyak pula diantara pedagang, yang tidak tahu acara tersebut berkaitan dengan Pilkada. Sebab, lokasi acara memang tidak lazim seperti di daerah lain, yang menyewa gedung. "Kami pikir, tadi acara peresmian kanopi dan jembatan panasonic yang baru," aku Randi, pedagang  topi di deretan Ahmad Yani.

Terkait dengan penggunaan jalan utama dalam kegiatan ini, Sekretaris KPU Dipa Surya Persada mengaku, keputusan sudah dibulatkan saja di lokasi tersebut. "Kita kan pakai EO (event organizer). Jadi, tekhnis di lapangan, langsung sama EO saja," kata Dipa. (bule/bayu)