[caption id="attachment_31111" align="alignnone" width="800"]
Pesawat Lion Air (net)[/caption]JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggelar rapat klarifikasi dengan pihak Direksi PT Lion Mentari Airlines, terkait dengan delay panjang yang dialami lima penerbangan maskapai Lion Air pada Minggu (31/7).
Pertemuan tersebut juga menjadi pembahasan evaluasi kinerja maskapai yang ada. "Dengan duduk bersama diharapkan permasalahan sesungguhnya yang terjadi di lapangan dapat diketahui untuk kemudian dicarikan solusi bersama," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Hemi Pamurharjo saat menggelar jumpa pers di Kementerian Perhubungan jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (2/8)Meski dievaluasi, pihak Lion Air tidak mendapatkan sanksi apapun pada pertemuan ini. Kata Hemi, penyebab delay dapat disebabkan dengan beberapa faktor lain bukan hanya oleh maskapainya itu sendiri.
"Masih patuh kepada sikap-sikap terhadap regulator, dengan menjalankan apa yang sudah diberikan sanksi sebelumnya. Dan bahwa pertemuan tadi pagi akan memberikan evaluasi komprehensif. Karena masih mencari cari apa penyebab delay kita kaji dahulu. Sesuai peraturan baru akan kita tindak," tutur Hemi.Hemi menjelaskan dalam pertemuan itu membahas operasi di darat dan di udara yang berkaitan dengan slot, ATC, tiket, waiting list. Selain itu, dirinya juga akan melakukan verifikasi lebih lanjut dan akan direkomendasikan untuk perbaikan dan sinkronisasi operasional.
"Kemenhub selaku regulator di sektor transportasi akan terus melakukan pembinaan kepada para operator dalam hal ini maskapai penerbangan agar kualitas dan pelayanan kepada masyarakat kian meningkat," sambung Hemi.Sebelumnya, lima jadwal penerbangan Lion Air mengalami keterlambatan penerbangan hingga menyebabkan ratusan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menunggu cukup lama dan sempat terjadi ketegangan akibat luapan emosi.Adapun lima penerbangan yang delay adalah JT 650 rute Cengkareng-Lombok, JT 630 rute Cengkareng-Bengkulu, JT 590 rute Cengkareng-Surabaya, JT 582 rute Cengkareng-Surabaya, dan JT 526 rute Cengkareng-Banjarmasin.(aci)
