Demi Prestasi, Handpone Peserta STQ XXIV Tarakan 'Disita'

[caption id="attachment_55495" align="alignnone" width="650"] Rapat perdana kafilah STQ Sumbar di Tarakan guna matangkan persiapan qori-qoriah, Jumat (14/7). (yose)[/caption]TARAKAN - Guna mencapai hasil maksimal, kafilah Sumbar pada Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXIV langsung matangkan persiapan qori dan qoriah. Selain membatasi peserta menggunakan handphone juga diminta hindari makanan yang tidak cocok.

"Kita upayakan anak-anak tetap nyaman, mereka tidak perlu lagi banyak sibuk dengan handphone. Jadi kita sepakati, satu kali 24 jam menjelang tampil, handphone anak dititip panitia,"sebut Kepala Bagian Agama, Biro Bina Mental Setdaprov Sumbar, Karimis Jumat (14/7).Menurutnya, jika nanti memang harus ada yang penting maka dapat dikomunikasikan dengan panitia pendamping. Tujuannya, agar kosentrasi tidak terganggu.

Tim pelatih juga menekankan agar peserta dapat mengantisipasi makanan yang tidak cocok dengan kondisi badan peserta. Seperti cabai, yang terlalu pedas. Atau makanan lainnya."Sepertinya sepele, makanan ini penting diperhatikan,"ungkapnya

"Alhamdulilah, kita selalu menjadi perhatian. Mudah-mudahan prestasi.Kita kali ini meningkat dari sebelumnya,"ulasnya didampingi Koordinator Lapangan, Yusron Lubis dari Kementrian Agama Wilayah Sumbar.Kafilah STQ Sumbar di Kota Tarakan, Kalimantan Utara memboyong sebanyak 14 peserta qori-qoriah. Sumbar, mengikuti 3 cabang perlombaan yang terbagi ke dalam 8 kategori, yakni, Tilawah Dewasa, Tilawah Anak Putra dan Putri, Tahfiz 1 Juz, Tahfiz 5 Juz, Tahfiz 10 Juz, Tahfiz 20 Juz, Tahfiz 30 Juz, dan Tafsir Bahasa Arab Putra dan Putri.

Kafilah yang diberangkatkan merupakan hasil dari seleksi terhadap calon kafilah yang berasal dari seluruh kabupaten/kota . Semuanya sebanyak 44 orang, diseleksi pelatih nasional dan daerah sehingga terpilih 14 peserta. Kafilah berjumlah 40 orang terdiri dari peserta, pelatih, dan pendamping. (yose)