Desa Wisata Agro Nagari Sumpur Jadikan Sawo dan Bilih Sebagai 'Brand'

×

Desa Wisata Agro Nagari Sumpur Jadikan Sawo dan Bilih Sebagai 'Brand'

Bagikan berita
Foto Desa Wisata Agro Nagari Sumpur Jadikan Sawo dan Bilih Sebagai 'Brand'
Foto Desa Wisata Agro Nagari Sumpur Jadikan Sawo dan Bilih Sebagai 'Brand'

BATUSANGKAR - Kampung Minang Nagari Sumpur Kecamatan Batipuh Selatan dinyatakan sabagai desa wisata agro dengan buah sawo dan ikan bilih.Nagari ini mendapat perhatian dari Tim Pemberdayaan dan Pengembangan (TP2) Desa Wisata (Dewi) Sumbar dan Dinas Pariwisata Provinsi untuk serangkaian kegiatan pada Selasa, (4/10).

Sekretaris TP2 Dewi Sumbar, Sutan Elvis Kasmir mengatakan, pendampingan di desa wisata agro memberikan pandangan kepada masyarakat, pelaku usaha agro dan penggiat wisata di Nagari Sumpur bagaimana mewujudkan konsep pengelolaan desa agro wisata agar tepat dalam pengelolaan dan juga pengolahan hasil dari perkebunan dan perikanan.“Kita bersama Pokdarwis, tokoh masyarakat bersama-sama memetakan potensi, peluang dan hambatan serta pengelolaan kelembagaan di Nagari Sumpur, diharapkan masing-masing stakeholder bisa menjalankan peran sehingga menghasilkan program kerja jangka panjang dalam pengelolaan wisata berbasis agro di Nagari Sumpur,” ujar Sutan Elvis.

Sementara, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tanah Datar, Hendri Agung Indrianto mengapresiasi kegiatan Tim TP2 Dewi. Dispar Sumbar telah mendatangkan Tim untuk memetakan dan mengenali potensi lebih desa agro Wisata Nagari Sumpur.Diutarakannya, selama ini Kampung Minang Nagari Sumpur sudah dikenal sebagi salah satu destinasi wisata unggulan, dimana tahun lalu mendapat anugrah 50 Besar Desa Wisata Nasional (ADWI 2021), dipadukan dengan penetapan sebagai desa agro wisata menjadi nilai lebih untuk menarik kunjungan wisatawan.

“Ikan bilih hanya ada di danau Singkarak, buah sawo sumpu terkenal dengan rasa manisnya, potensi ini yang harus dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat”, ujarnya.Sementara, Wali Nagari Sumpur Ade Hendrico mengatakan di Nagari Sumpur kita sudah membranding Buah Sawo khas Sumpu dan Ikan Bilih.

“Kami juga punya plakat aturan yang menjadi kearifan lokal dalam beraktifitas memanen buah sawo dan aturan tersendiri dalam menjala ikan Bilih serta mengolah lahan pertanian. Hal inilah yang akan kita kembangkan supaya konsep agro wisata di Nagari Sumpur bisa berjalan sesuai yang kita inginkan,” ucap Hendrico. (ydi)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini