[caption id="attachment_49052" align="alignnone" width="728"]
Jorge Lorenzo. (*)[/caption]
BOLOGNA – Jorge Lorenzo bakal menjalani musim keduanya bersama Ducati Corse di MotoGP 2018. Pembalap berjuluk X-Fuera itu ingin memperbaiki pencapaiannya di musim lalu yang bertengger di peringkat tujuh klasemen akhir MotoGP 2017 dengan raihan 137 poin.Lorenzo justru kalah bersaing dengan rekan setimnya, Andrea Dovizioso yang keluar sebagai runner-up MotoGP 2017 dengan mengoleksi 261 poin. Bahkan, ia pun berada di bawah Johann Zarco yang tampil sebagai rookie of the year musim lalu dengan menempati urutan enam di klasemen akhir (174 poin).
Melihat hasil yang diraih Lorenzo dan Dovizioso, Ducati pun segera berbenah dengan meluncurkan motor baru mereka yakni Desmosedici GP18. Terlebih pencapaian Lorenzo tak menuai hasil gemilang di musim lalu.Manajer Tim Ducati, Gigi Dall’Igna mengatakan Desmosedici GP18 tidak dibuat khusus untuk Lorenzo. Ia menuturkan tunggangan anyar Ducati itu juga ditujukan untuk Dovizioso agar meraih hasil lebih baik di MotoGP 2018 dan bahkan bisa raih titel juara dunia.
Lebih lanjut, Dall’Igna menilai pencapaian di MotoGP 2017 dijadikan sebagai evaluasi penting bagi Ducati. Ia menyebut timnya akan berusaha untuk mencapai gelar juara dunia yang diraih oleh salah satu pembalapnya.“Saya katakan, isu itu (motor Ducati disesuaikan dengan gaya balap Lorenzo) tidak benar. Sangat bodoh jika motor ini dibuat gagasan khusus untuk Lorenzo,” ujar Dall'Igna, mengutip dari Tuttomotoriweb, Minggu (21/1/2018).“Sangat berbahaya untuk memikirkan segalanya hanya dari dasar apa yang kami dapat pada 2017. Kami ingin menang untuk menjadi juara dunia, itu penting,” tegasnya. (aci)
