[caption id="attachment_6077" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Bulan Ramadhan sudah di depan mata, Lebaran juga tak lama lagi. Di Sumbar, ingat Lebaran, ingat kemacetan. DPRD Sumbar minta agar jalan-jalan segera diperbaiki dari jauh-jauh hari. Sistem pengawasan dan pengalihan jalan juga harus dirancang. Sudah saatnya bergerak dari sekarang karena perbaikan jalan membutuhkan waktu pengerjaan.
Ada banyak titik-titik jalan yang perlu diperhatikan. Ada yang perlu diperbaiki dan ada yang perlu pengawasan ketat di hari-hari H.Ketua Komisi IV DPRD, M.Nurnas Jumat (19/5) mengatakan jalan-jalan yang perlu diperbaiki sebagian besar menjadi kewenangan kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II. Di antaranya merupakan jalan penghubung antar provinsi, yakni Sumatera Barat-Riau, Sumatera Barat-Bengkulu.
Untuk jalan penghubung Sumatera Barat-Riau yang perlu diperbaiki yakni Kamang Baru-Sijunjung dan Koto Alam-Pangkalan Limapuluh Kota.Untuk jalan di Kamang Baru, Sijunjung, kondisi jalannya rusak. Ada ruas jalan yang ambruk terbenam hingga 1-2 meter. Sehingga rawan kecelakan dan menjadi penyebab kemacetan. Selain juga ruas jalan di Koto Alam, Pangkalan, Limapuluh Kota. Banyak ruas jalan yang perlu diperbaiki karena rusak pasca bencana.
Lalu untuk ruas jalan penghubung Sumatera Barat-Bengkulu ada ruas jalan yang juga perlu diperbaiki. Yakni di Ampiang Parak Surantih-Pesisir Selatan. Nurnas mengatakan jalan di daerah itu sudah dilebarkan. Namun belum diaspal. Sehingga sehingga berdebu dan mengganggu para pengendara. Kerikilnya pun berterbangan. Kedua hal ini, kata dia, bisa mengakibatkan kecelakan lalu lintas.Nurnas mengatakan untuk ruas-ruas jalan tersebut perbaikannya harus dilakukan dari sekarang. Balai Jalan harus sudah mulai mengerjakannya. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU&PR) juga harus mampu mengkomunikasikannya dan berkoordinasi."Pengerjaan jalan itu perlu 20 hari. Jadi harus dimulai sejak sekarang," ujar Nurnas. (titi)
Editor : Eriandi, S.Sos
