[caption id="attachment_4826" align="alignnone" width="649"]
Gedung DPRD Padang. (net)[/caption]PADANG -Belum dilantiknya Sekretaris KPU Padang hingga kini menjadi tanda tanya kalangan DPRD Padang. Padahal beberapa bulan lagi KPU akan mengadakan pemilihan gubernur.
Gagalnya pelantikan sekretaris KPU itu beberapa waktu lalu, karena adanya larangan dari Sekda Padang.Ketua Fraksi Gerindra DPRD Padang Elly Thrisyanti meyakini hal itu akan menganggu kinerja KPU Padang dalam menyiapkan pelaksanaan Pilkada. Peran sekretaris vital bagi KPU Padang dalam menjalankan kerjanya. Karena permasalahan administrasi serta rancangan anggaran akan menjadi rumit tanpa kehadiran seorang sekretaris.
"Kenapa pejabat yang semula diusulkan, justru dilarang untuk dilantik. Jika ada hal-hal lain yang masih mengganjal silahkan diselesaikan dengan cepat," ungkapnya, Jumat (5/6).Informasi yang diperoleh, Sekretaris KPU Padang yang ditunjuk adalah Junita Witri. Namun yang bersangkutan bukanlah rekomendasi nomor urut 1 yang disampaikan Walikota Padang untuk dipilih. Faktor inilah yang akhirnya mengganjal.
Ketua fraksi PAN DPRD Padang Faisal Nasir menyayangkan sekali hal itu benar terjadi. Karena tidak pantas pejabat yang telah diusulkan justru dilarang menghadiri pelantikannya.Dikatakannya, awalnya usulan Baperjakat Padang ke KPU Sumbar, melampirkan tiga nama yang diajukan sebagai calon sekretaris KPU Padang. Salah satunya adalah nama Junita Witri. Nama-nama tersebut diteruskan KPU Sumbar ke pusat. Setelah melalui wawancara di KPU RI, Sekjen KPU RI akhirnya memutuskan Junita Witri yang jadi Sekretaris KPU Padang. Namun ketika pelantikan telah dijadwalkan, ternyata dia dilarang untuk hadir."Namun kabarnya yang terpilih ini bukan orang yang diinginkan walikota. Sehingga ada intervensi ," ungkap Faisal.Seharusnya pelantikan ini segera dilakukan karena Pilkada sebentar lagi. "Saya berharap tidak ada intervensi yang dilakukan terhadap Sekretaris KPU tersebut," tutupnya.
Walikota Padang, Mahyeldi Ansyarullah ketika dikonfirmasi juga tidak mau berkomentar banyak. Batalnya pelantikan itu karena masih ada informasi lain yang perlu didapatkan dari KPU. “Kami masih menunggu informasi lain dari KPU,” kata kader PKS tersebut. (bambang)
Editor : Eriandi
