PADANG – Dewan Pendidikan Sumatera Barat meminta Dinas Pendidikan Sumbar melakukan kontrol ketat pelaksanaan pendidikan luring (tatap muka) di sekolah, yang dimulai hari ini Senen (4/1). Dengan kontrol yang ketat, jajaran dinas bisa melakukan evaluasi dengan data dan informasi valid, sehingga tidak keliru dalam melaksanakan kebijakan.
“Keputusan melaksanakan pendidikan tatap muka sudah dilakukan melaui proses yang cukup panjang, dibuat indikator indikatornya sebelum sebuah sekolah dinyatakan memenuhi persyaratan untuk memulai tatap muka. Meski demikian tentu masih ada kekhawatiran kekhawatiran orangtua siswa terjadinya hal yang tak diinginkan. Maka perlu kontrol berkelanjutan, agar luring tidak jadi petaka” ujar anggota Dewan Pendidikan Sumbar, Burhasman.
Kekhawatiran itu kata mantan Kadis Pendidikan Sumbar ini wajar karena covid 19 belum mereda, bahkan cendrung meluas dan sejalan dg dimulai pembelajaran tatap muka, tentu ada kekhawatiran orang tua utk melepas anak ke sekolah. Disisi lain sekolah ada tang belum memberikan penjelasan yang tuntas tentang mekanisme dan proses pelaksanaan belajar tatap muka sehingga menimbulkan kecemasan orang tua.