Di Atas Lahan 40 Hektare, Stadion Utama Sumbar Mulai Dikerjakan

×

Di Atas Lahan 40 Hektare, Stadion Utama Sumbar Mulai Dikerjakan

Bagikan berita
Di Atas Lahan 40 Hektare, Stadion Utama Sumbar Mulai Dikerjakan
Di Atas Lahan 40 Hektare, Stadion Utama Sumbar Mulai Dikerjakan

[caption id="attachment_11522" align="alignnone" width="1582"]Suasana ground breaking pembangunan Stadion Utama Sumbar di Lubuk Alung, Padang Pariaman (dede) Suasana ground breaking pembangunan Stadion Utama Sumbar di Lubuk Alung, Padang Pariaman (dede)[/caption]PADANG - Raungan sirine menandai ground breaking pembangunan Stadion Utama Sumatera Barat di Kenagarian Sikabu, Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman, Kamis (6/8).

Luas areal lebih kurang 40 hektare di kenagarian yang kini masih rimba dan berbukit itu lima atau 10 tahun ke depan akan menjadi kawasan rancak dan siap akan dikunjungi ratusan orang. Selain akan dibangun stadion berkapasitas 30 hingga 40 ribu tempat duduk itu, ke arah selatannya juga bakal dibangun kawasan industri.Pembangunan stadion yang nantinya bakal menjadi sport center Ranah Minang itu dibangun oleh PT Daya Cipta Dianrancana, perusahaan engineering, business and management consultants.

"Ini sebagai wujud mimpi rakyat Sumbar ingin menjadi penyelenggara PON XXI-2014 nanti. Walau masih lama sekitar 10 tahun lagi, namun dengan niat serta wujud kebersamaan maka langkah awal mesti kita lakukan dari sekarang. Alhamdulillah dengan semangat kebersamaan ini, ground breaking akhirnya dilakukan," papar Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.Menyoal penyelesaian beberapa hektar lagi ganti rugi tanah, Irwan berjanji segera menuntaskannya. "Jangan kuatir soal hak-hak masyarakat di areal pembangunan ini akan siap di ganti rugi sesuai kesepakatan bersama. Pemprov tidak mau menzalimi nanti siap diproses tuntas satu persatu," janji Irwan.

Stadion itu dibangun berskala type A standar FIFA dengan daya tampung sekitar 30 ribu hingga 40 ribu tempat duduk. Stadion terdiri dari tiga tingkat. Sebanyak 12 titik pintu masuk ke dalam stadion dengan arsitektur tanduk kerbau itu. Total pembangunannya berkisar Rp800 miliar. (dede)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini