TURAJA – Peristiwa menggemparkan terjadi di Baturaja, Kabupaten OKU Sumatera Selatan (Sumsel). Rusman Iditohan (52), seorang jamaah yang sedang shalat subuh ditikam berulang kali di sekujur tubuh. Peristiwa mengerikan ini terjadi saat korban shalat subuh berjamaah di Musala Nurul Islam Bukit Kecil, Kelurahan Pasar Baru. Adapun pelaku Gunadi, tetangga korban di Jalan Akmal, Gang Prajaya, Bukit Kecil, Kelurahan Pasar Baru.
Rusman ditikam empat lubang menggunakan benda menyerupai senjata tajam pada saat melaksanakan ibadah shalat subuh (27/5/2021). Belum diketahui pasti motif penyerangan ini, dan tersangka langsung melarikan diri. Sedangkan Rusman dilarikan ke RS Noesmir Baturaja dan kasusnya dilaporkan ke Polsek Baturaja Timur.
Kapolsek Baturaja timur AKP Sulis Pujiono mengatakan, dari hasil olah TKP kejadian tersebut terjadi sekira pukul 04.30 WIB saat sedang berlangsung shalat subuh di musala Darul Islam.
“Dari keterangan saksi para jamaah sholat subuh, saat rakaat terakhir para jamaah mendengar suara gaduh, namun shalat tetap dilaksanakan hingga selesai,” ucap AKP Sulis Pujiono, Jumat (28/5/2021).
Setelah shalat selesai lanjut Kapolsek, jamaah melihat antara pelaku dan korban sudah dalam posisi seperti berkelahi. Diduga korban mencoba melawan dan para jamaah pun lalu melerai keduanya.
“Saat dipisah itu lah ketahuan bahwa korban sudah tertusuk. Saksi melihat pelaku memang memegang sebuah benda mirip pisau untuk menikam korban,” kata Kapolsek. Ketika jamaah sibuk membantu korban yang telah terluka, pelaku melarikan diri dengan membawa senjata dipakai untuk melakukan penikaman.
“Pelaku kabur, dan kita masih belum mengetahui motif penusukan ini. Kita juga sempat meminta keterangan dengan anak korban, namun menurut anak korban antara pelaku dan korban tidak ada masalah,” kata AKP Sulis.
Kata Kapolsek, saat ini korban sudah dibawa ke RS Noesmir Baturaja lantaran mengalami luka tusuk di empat bagian tubuhnya yakni tiga lobang di bagian belakang dan satu lobang di bagian depan. “Saat ini kita masih kembangkan kasus ini dan mencari pelaku,” tuturnya. (inews)