Dian Pramana Poetra, Hidup dan Mati untuk Musik Indonesia

Ă—

Dian Pramana Poetra, Hidup dan Mati untuk Musik Indonesia

Bagikan berita
Foto Dian Pramana Poetra, Hidup dan Mati untuk Musik Indonesia
Foto Dian Pramana Poetra, Hidup dan Mati untuk Musik Indonesia

[caption id="attachment_75343" align="alignnone" width="500"] Dian Pramana Putra. (okezone)[/caption]JAKARTA – Dian Pramana Poetra, musisi yang hits di era 80an ini kini telah pergi untuk selama – lamanya akibat kanker darah yang di derita selama ini. Dian yang berjuang melawan penyakitnya itu di hari terakhir masih manggung bersama rekan duetnya Deddy Dhukun di Banyuwangi.

Sayangnya, ia tak mampu melawan kanker darah tersebut hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit dan kemudian menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis 27 Desember 2018 pukul 20.50 WIB di Rumah Sakit Jatinegara, Jakarta Timur.Melalui keterangan sahabatnya Deddy Dhukun, Dian yang sedang manggung bersama dirinya di Banyuwangi tiba – tiba merasakan sakit hingga membuatnya tak mampu melanjutkan aksi panggungnya.

Dian kemudian dilarikan ke rumah sakit setempat untuk diberikan tindakan medis lebih lanjut.“Sakitnya udah lama, tapi pas 23 show dia enggak kuat,” kata Deddy saat dihubungi awak media melalui sambungan telefon, Rabu (26/12/2018).

Deddy Dhukun dan Dian Pramana Poetra, menjadi duo legendaris di kancah musik jazz tanah air. Bagaimana tidak, banyak lagu yang diciptakan oleh musisi yang dikenal dengan nama 2D masih diingat hingga saat ini. Sebut saja lagu bertajuk Masih Ada, Semua Jadi Satu juga Keraguan.Lahir dari seorang musisi jazz, Dian pun menuruni bakat sang ayah. Di awal kariernya 1980, Dian pun sukses menjadi juara ketiga dalam Lomba Cipta Lagu Remaja. Hingga pada 1983, pria asal Medan ini berkolaborasi dengan Deddy Dhukun hingga membuat duo yang bernama 2D.

Sejak 1987 hingga 2016, 2D pun telah menelurkan empat album serta khusus Dian sendiri juga sukses menciptakan lagu untuk beberapa musisi di eranya.Seperti Aku Ini Punya Siapa yang dibawakan oleh January Christy, Prasangka yang dinyanyikan Utha Likumahuwa, serta masih banyak lagi lainnya.

Terakhir bersama Fariz RM, Dian pun telah merilis album kompilasi dari karya lamanya yang kemudian dinyanyikan ulang oleh penyanyi masa kini seperti Sandhy Sondoro, Indah Dewi Pertiwi, Fatin Shidqia, Angel Pieters, 3 Composer, juga Citra Scholastika. (aci)

 

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini