PASAMAN – seorang warga binaan, Sudigdo (44) melarikan diri dari Rutan Lubuk Sikaping. Pria itu diberi izin pihak Rutan untuk bertemu dengan keluarganya di Dumai, tetapi Hingga Kamis (14/9) Sudigdo tak kunjung kembali.
Sudigdo merupakan narapidana kasus pembalakan hutan konservasi cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Riau. Ia juga pernah terlibat kasus penyalahgunaan narkoba.
Kasus seperti ini merupakan yang kedua kalinya terjadi di Rutan tersebut. Sebelumnya, juga sudah sempat kecolongan terkait pemberian izin terhadap warga binaan atas nama Buyung Pandai. Hingga kini narapidana kasus curanmor itu tidak kunjung kembali ke Rutan.
Edi Kasman saat dikonfirmasi sejumlah awak media di ruang kerjanya, Kamis (14/9) membenarkan hal tersebut. “Sudigdo itu bukannya kabur, tapi ia mangkir dari izin yang telah diberikan pihak Rutan Lubuk Sikaping,” katanya.
Ia menjelaskan, Sudigdo itu diberi izin sejak Jumat (9/9). “Izinnya selama tiga hari, mulai tanggal 9 sampai tanggal 11 September. Dia izin ke Kota Dumai untuk bertemu keluarga dan istrinya yang baru saja pulang naik haji tahun ini,” ujarnya.
Menurut Edi Kasman, izin yang diberikan itu sudah sesuai SOP. “Warga binaan itu telah kita beri izin selama tiga hari. Surat izinnya, ada dan sudah kita tandatangani selama tiga hari, serta diketahui pihak Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Hak Asasi Manusia (HAM) Sumbar, serta dengan izin dari Dirjen Lembaga Kemasyarakatan Kemenkum HAM RI, ” terangnya.
Saat ini, pihak Rutan bersama pihak penjamin dan keluarganya terus berusaha mencari Sudigdo ke sejumlah lokasi yang dicurigai. (chan)
Komentar