[caption id="attachment_5561" align="alignnone" width="700"]
Ferdinand Almi. (*)[/caption]PADANG -Setelah sukses dengan film Salisiah Adaik, sutradara muda Sumatera Barat, Ferdinand Almi kembali menggarap film bertemakan Minangkabau. Sedikit berbeda dengan film sebelumnya, kali ini Ferdinand akan membuat film drama musikal anak-anak berjudul Minanga Kanwa.
Ferdinand Almi, Jumat (8/5) mengatakan, film drama musikal anak tersebut saat ini tengah memasuki proses produksi dengan mematangkan persiapan. Flm ini juga menjadi tugas akhir di ISI Padang Panjang.Putra Pariaman itu bercerita, banyak tantangan memproduksi film tersebut. Mulai dari rencana pembuatan, hingga tentang penolakan beberapa pihak tentang judulnya. "Namun film ini tetap saya kerjakan. Dulu film Salisiah Adaik juga dianggap ngaur, tapi tetap saya kerjakan," ungkapnya.
Dirinya menilai hal itu terjadi karena pembuatan filmnya kali ini terbilang sulit. Projectnya kali ini merupakan film drama musikal yang membutuhkan teknik penyutradaraan lebih sulit, menggunakan anak-anak sebagai pemeran utama. "Sulit tidak apa, asal tidak dipersulit saja," jelasnya.Judul Minanga Kanwa merupakan salah satu asal usul nama Minangkabau menurut Prof. Poebacaraka, tentang pertemuan kampar kiri dan kampar kanan. Minanga Kanwa berasal dari nama Minanga Tamwan yang berarti pertemuan, akhir-akhirnya disebut Minanga Kanwa, sebelum Minangkabau. (defil) Editor : Eriandi, S.Sos
