Didakwa Sejumlah Kasus, Penulis Populer Harun Yahya Divonis Seribu Tahun Penjara

×

Didakwa Sejumlah Kasus, Penulis Populer Harun Yahya Divonis Seribu Tahun Penjara

Bagikan berita
Foto Didakwa Sejumlah Kasus, Penulis Populer Harun Yahya Divonis Seribu Tahun Penjara
Foto Didakwa Sejumlah Kasus, Penulis Populer Harun Yahya Divonis Seribu Tahun Penjara

TURKI - Penulis populer buku-buku bertema Islami, Adnan Oktar dengan nama pena Harun Yahya dihukum 1.075 tahun tiga bulan penjara oleh pengadilan Istanbul, Turki atas tuduhan sederet kejahatan. Vonis tersebut diputuskan pada Senin (11/1/2021) waktu setempat.Harun Yahya dan 236 orang pengikutnya dibekuk petugas kepolisian di Istanbul, Turki pada tahun 2018. Pengadilan setempat kemudian mendakwa Adnan Oktar dengan sejumlah aksi gelap dan sesat selama puluhan tahun.

Dia dinyatakan bersalah atas berbagai tindak pidana mulai dari mendirikan dan memimpin organisasi kriminal, melakukan spionase politik atau militer, membantu Kelompok Teroris Gulenist (TFO), melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, penganiayaan seksual, merampas kebebasan orang lain, penyiksaan, mengganggu hak atas pendidikan, mencatat data pribadi dan membuat ancaman.Menurut kantor berita Turki, Anadolu seperti dilansir detik.com, polisi melakukan penggerebekan di beberapa tempat di Turki, termasuk di lima provinsi yang berbeda dan di berbagai lokasi properti milik Oktar.

Polisi mengatakan, mereka mencari bukti kejahatan finansial yang diduga dilakukan oleh Oktar. Oktar ditangkap di rumahnya di Istanbul, di kawasan Cengelkoy.Oktar kemudian diadili bersama 236 terdakwa lainnya sejak September 2019. Jaksa Turki dalam dakwaannya menyebut, organisasi yang dipimpin Oktar terlibat dalam skema perekrutan sejak akhir tahun 1990-an. Dalam praktiknya, organisasi itu disebut mencuci otak wanita-wanita muda yang bergabung dengan mereka, dengan dalih ajaran agama.

Sebelumnya, pada 1991, polisi pernah menggeledah rumah Oktar di distrik Ortakoy Istanbul. Polisi menemukan sepaket kokain di buku Oktar. Dari hasil tes medis, Oktar terbukti mengonsumsi kokain. Namun, saat itu ia dibebaskan. Oktar berujar itu cuma konspirasi aparat saja. Dia menyatakan, ada yang mencampur makanannya dengan kokain sehingga kokain itu masuk ke tubuhnya.Pada 1999, ia juga pernah ditahan dengan tuduhan melakukan intimidasi dan mendirikan kelompok penjahat, namun penyelidikan atas kasus itu dihentikan.

Penentang Teori Darwin Adnan Oktar alias Harun Yahya cukup lama dikenal sebagai seorang cendekiawan muslim dengan ratusan karyanya berupa buku dan video. Di antara yang paling populer adalah bertemakan sains, meski ternyata ia tidak lulusan sains, melainkan jurusan filsafat dan sejarah. Ia juga dikenal sebagai penentang Teori Darwin. Salah satu buku populernya adalah 'Atlas of Creation' yang menuliskan tentang penciptaan manusia dari sudut pandang Islam.

Adnan Oktar, dengan nama pena Harun Yahya, telah menulis lebih dari 300 buku, diterjemahkan ke dalam 37 bahasa. Di Indonesia, buku-buku Harun Yahya populer di akhir '90-an hingga 2000-an. Pada 2006, dia menulis buku berjudul 'Atlas of Creation'.Oktar memiliki saluran televisi sendiri di Turki, bernama A9 TV yang diluncurkan pada 21 Maret 2011. Di stasiun tvnya itu, ada program bincang-bincang Oktar yang mencampur-adukkan pembicaraan-pembicaraan soal Islam dengan tampilan perempuan-perempuan berpakaian seksi. Di antaranya bisa dilihat langsung dari youtube channelnya 'Harun Yahya English'.

Dikutip dari situs Harunyahya.com, Selasa (12/1/2021), Adnan Oktar lahir di Ankara pada tahun 1956. Dia menulis buku-bukunya dengan nama pena Harun Yahya.Oktar terkenal dengan gagasannya yang menentang teori evolusi. Menurutnya, ia telah mengabdikan hidupnya untuk menceritakan keberadaan dan keesaan Allah SWT, untuk menyebarkan nilai-nilai moral Alquran, untuk kekalahan intelektual dari ideologi materialis dan ateis.

Bapak Adnan Oktar tinggal di Ankara sampai ia menyelesaikan sekolah menengah. Keterikatannya pada moralitas Islam semakin kuat selama tahun-tahun sekolah menengahnya. Selama periode ini, dia membaca hampir semua karya ulama dan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang Islam. Selama tahun-tahun itu, ia memutuskan untuk berbicara tentang moralitas Islam kepada semua orang dan menyerukan mereka kepada kebenaran.Kota Ankara semasa dia beranjak dewasa dipenuhi peristiwa rusuh. Saat itu sedang masa ketegangan Perang Dingin, ada pula ketegangan kubu pengikut Mustafa Kemal Attaturk yang sekular dan kebangkitan militan Islamis.

Pada 1979, Oktar masuk Universitas Mimar Sinan, belajar arsitektur interior. Pada saat itu, pengaruh Marxisme dan ideologi kiri lainnya sedang menggejala di kalangan masyarakat intelektual Turki. Oktar ingin melawan popularitas ideologi itu. Mulai periode ini, dia gemar berceramah tentang Islam.Dia kemudian mengambil kuliah di Departemen Filsafat, Universitas Istanbul dan mulai rajin menulis buku. Namun pada 1986, Adnan Oktar dicokok aparat dan dipenjara di Departemen Obat Forensik selama 40 hari untuk selanjutnya dipindahkan ke Rumah Sakit Jiwa Bakirkoy karena divonis mengidap schizophrenia.

Setelah ditahan selama 19 bulan, Oktar mulai menulis lagi soal tentangan terhadap teori evolusi Charles Darwin. Posisinya adalah sebagai kreasionis (pro-penciptaan) yang tak sepaham dengan evolusionis. Kreasionisme berdasarkan nilai ketuhanan pada dasarnya percaya bahwa semua makhluk diciptakan Tuhan, bukan berevolusi.Oktar pertama kali menjadi perhatian publik tahun 1990-an saat dia disebut menjadi pemimpin sekte yang terlibat berbagai skandal seks. Saluran televisi online miliknya, A9, mulai mengudara tahun 2011 dan memicu kecaman dari pemimpin agama di Turki. Saluran televisi itu sering didenda oleh pengawas media Turki, RTUK, dan akhirnya disita oleh negara serta ditutup usai polisi menindak tegas kelompok Oktar.

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini