Diduga Korban Perdagangan Manusia, Gadis Asal Jatim Ditemukan di Malalak

×

Diduga Korban Perdagangan Manusia, Gadis Asal Jatim Ditemukan di Malalak

Bagikan berita
Diduga Korban Perdagangan Manusia, Gadis Asal Jatim Ditemukan di Malalak
Diduga Korban Perdagangan Manusia, Gadis Asal Jatim Ditemukan di Malalak

[caption id="attachment_3893" align="alignnone" width="650"]Ilustrasi (net) Ilustrasi (net)[/caption][caption id="attachment_4516" align="alignnone" width="649"]Ilustrasi (net) Ilustrasi (net)[/caption]

PARIAMAN - Seorang anak di bawah umur bernama Nurlinta Sari (14) asal Jawa Timur diduga menjadi korban perdagangan manusia, dan saat ini ditampung oleh Lembaga Pelayanan Korban Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (LPKTKPA) Pariaman."Informasi keberadaannya pertama kali kita peroleh dari Dinas Sosial Kabupaten Agam yang melaporkan adanya anak belia yang mengaku berasal dari Jawa Timur," kata Ketua LPKTKPA Pariaman, Fatmi Yeti Kahar di Pariaman, Kamis (14/1).

Pihak Dinas Sosial Kabupaten Agam sendiri pertama kali menemukan anak tersebut di daerah Malalak Kabupaten Agam tanpa memiliki identitas apa pun.Dinas Sosial setempat langsung memberikan informasi kepada pihak LPKTPA Pariaman yang kemudian mengadopsi anak tersebut.

"Kita sudah mencoba mencari tahu asal usulnya, namun anak tersebut tetap mengaku berasal dari daerah Jawa Timur meskipun kita belum yakin sepenuhnya," ucap dia.Merasa curiga pihak LPKTPA Pariaman memeriksa telepon seluler milik anak tersebut, dan ditemukan nomor telepon milik Indra Putra Pasaribu.

Dari pengakuan Indra, anak tersebut terlebih dahulu ditemukan oleh warga di Desa Tambang Kabupaten Bengkalis yang kemudian menyerahkannya kepada Kepala Desa setempat."Saat dihubungi melalui telepon seluler Indra mengakui bahwa ia yang membawa anak tersebut dari Kantor Kepala Desa Tambang Kabupaten Bengkalis menuju Kantor Pelayanan Pemberdayaan Terpadu Perempuan dan Anak Bengkalis," ujarnya.

Selanjutnya Indra menitipkan anak tersebut ke Kantor PPTPA di daerah Bengkalis, sepeninggal Indra pihak PPTPA menolak untuk menampungnya dengan dalih tidak memiliki biaya untuk menampungnya.Selang beberapa hari kemudian bocah tersebut ditemukan oleh masyarakat di daerah Malalak Kabupaten Agam, dan akhirnya ditampung oleh Dinas Sosial Kabupaten Agam, untuk selanjutnya diserahkan kepada LPKTKPA Pariaman.

Diketahui di sekujur tubuh korban ditemukan beberapa bekas lebam, namun belum diketahui pasti penyebab dari luka tersebut.(aci)sumber:antara

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini