
PADANG – Wanita muda yang tewas ditabrak kereta api di Jalan Prof Hamka, Air Tawar, Padang, Minggu (14/6), ternyata Eka Sofia Dita (19), mahasiswi Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang.
Mahasiswi asal Alahan Panjang, Kabupaten Solok yang kos di kawasan Tunggul Hitam itu ini meregang nyawa dalam kondisi mengenaskan. Sejumlah bagian tubuh terpotong akibat terlindas dan diseret kereta api rute Padang-Pariaman.
Tukang becak di sekitar lokasi kejadian, Eri (42) mengatakan, awalnya korban terlihat turun dari angkot dan menyeberang rel kereta. Ia sempat berjalan di rel. Di saat bersamaan datang kereta api dari arah Basko Grand Mall.
“Kami di sini sudah berteriak-teriak mengingatkannya, tetapi tidak diindahkan. Mungkin ia menggunakan headset, sehingga tak menyadari ada kereta,” ujarnya.
Hal yang sama juga ditegaskan Ujang (47). Ia melihat sendiri gadis berjilbab itu dilindas kereta di kawasan Simpang Polonia itu.
“Saya sudah teriak, tetapi tak didengar. Namun tak bisa mendekat, karena kereta sudah terlalu dekat,” ujarnya.
Usai menabrak korban, kereta yang mengangkut sejumlah penumpang itu sempat berhenti sekitar setengah jam. Petugas Polsekta Padang Utara dan Polresta Padang yang dilapori kejadian itu tiba di lokasi tak lama berselang, dan langsung mengidentifikasi korban.
Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar di Jalan Perintis Kemerdekaan, Padang Timur guna divisum untuk kepentingan penyelidikan. (aci/arief)