PADANG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Muaro Padang akan meningkatkan pengamanan, agar kasus kaburnya tahanan di penjara Badan Narkotika Nasional (BNN) Jakarta, tidak terjadi di Padang."Pengamanan kami lakukan dengan maksimal, dan fokus agar standar pengamanan tidak berkurang," kata Kepala Bagian Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Muaro Padang Darwan.
Fokus pengamanan yang diutamakan adalah terkait penggeledahan pengunjung, sistem penguncian yang sesuai dengan standar yang berlaku."Penggeledahan tidak saja harus rutin, tetapi juga dilakukan penggeledahan insidentil, dengan kata lain jika ada sesuatu yang mencurigakan penggeledahan secara tiba-tiba akan langsung dilakukan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Muaro Padang, Destri Syam mengatakan, saat ini terdapat 40 regu pengamanan ditambah 20 perwira piket, dan pejabat struktural yang piket secara bergantian."Untuk mengantisipasi penyeludupan barang-barang terlarang, penggeledahan juga diperketat, jangankan untuk menyeludupkan gergaji, telepon genggam pun tidak diperbolehkan dibawa masuk," lanjut dia.
Saat ini jumlah warga binaan di Lapas Muaro Padang mencapai 900 orang.Sebelumnya, 10 tahanan BNN berhasil kabur dari penjara Cawang, Jakarta Timur, pada Selasa (31/3). (*/aci)sumber:antara
Editor : Eriandi, S.Sos
