Dikunjungi Lisda, Penghuni Gubuk Itu pun Terharu

×

Dikunjungi Lisda, Penghuni Gubuk Itu pun Terharu

Bagikan berita
Foto Dikunjungi Lisda, Penghuni Gubuk Itu pun Terharu
Foto Dikunjungi Lisda, Penghuni Gubuk Itu pun Terharu

BAYANG - Rumah sederhana itu terbuat dari papan siberian. Di beberapa bagian papan tampak usang dan lapuk dimakan usia. Rumah yang tertetak di kenagarian Muaro Aie, Bayang Utara, Pesisir Selatan itu ditempati oleh keluarga Rudi. Ada tiga kepala keluarga (KK) menghuni rumah berukuran 4x6 meter tersebut. Rudi harus berebut nafas dengan tujuh anggota keluarga lainnya. Hanya ada satu kamar yang tersedia untuk Rudi, istri, dua anak, minantu dan dua cucu Rudi. Pekerjaan sebagai buruh tani, membuat Rudi pasrah menghadapi kenyataan.

Tempat tinggal Rudi berada di pelosok. Beberapa kilometer lagi sampai di perbatasan Pesisir Selatan dengan Solok Selatan. Dari Painan, pusat pemerintahan Pessel ke Muaro Aie memakan waktu lebih 1,5 jam.  Jalan sudah mulus dan beraspal.Sabtu (11/5), merupakan hari yang tidak terlupakan bagi Rudi dan keluarga seumur hidup. Ia tidak pernah menyangka akan kedatangan tamu istimewa. Hari itu anggota Komisi VIII DPR, Lisda Hendrajoni dan rombongan akan buka puasa bersama di rumah Rudi.

Pemberitahuan telah disampaikan Lisda kepada Rudi melalui tenaga ahli anggota DPR Indrianiati. Agenda telah disusun sebelum Ramadhan. Buka puasa direncanakan minggu-minggu pertama Ramadhan. Tapi terulur waktu karena Pessel sedang dijangkiti virus Corona.Pukul 17.30 Lisda dan rombongan telah tiba di Muaro Aie. Untuk sampai ke rumah Rudi, rombongan berjalan kaki dan melewati jembatan kayu yang berada di atas sungai kecil. Rumah tersebut cukup terpencil.  Di tempat Rudi tinggal, tak ada rumah warga lain. Jarak antara satu rumah dengan rumah warga lain cukup jauh.

Rudi dan keluarga sudah bersiap menanti rombongan. Istri dan anak Rudi yang ditaksir berumur lima tahun berdiri di depan pintu menyambut Lisda. Ekspresi bahagia terpancar di wajah keluarga itu. Tak pernah terpikirkan sebelumnya, gubuk mereka yang jauh dari keramaian disinggahi oleh anggota DPR yang juga istri orang nomor satu di Pessel. Senyum selalu menghiasi bibir mereka dibalik masker

yang sesekali dibuka. Matanya berkaca-kaca sebagai ungkapan rasa haru.Sesampai di rumah, politisi NasDem itu mengobrol dengan keluarga kurang mampu tersebut. Lisda yang duduk bersandar di dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu tampak sangat serius mendengar setiap yang disampaikan istri Rudi.

“Terima kasih atas perhatiannya Buk. Telah mau mampir dan berbuka di rumah kami yang sederhana ini, tak menyangka ibuk datang jauh-jauh ke sini,”kata istri Rudi terbata-bata dengan logat kental Pesisir Selatan, menahan perasaan. Dia sangat berharap mendapat bantuan  pemerintah untuk merenovasi rumah yang mereka tempati.Ketua Baznas Pesisir Selatan Yuspardi yang ikut dalam rombongan mengatakan, akan membedah rumah Rudi dalam waktu dekat. “Insya Allah dalam waktu dekat ini dibedah. Mudah-mudahan dalam minggu pengerjaan bedah rumah akan segera dimulai,” ucap Yuspardi seperti yang dituturkan kepada Lisda.

Untuk itu Lisda mengapresiasi Baznas yang langsung memberikan solusi atas aspirasi keluarga Rudi. Dia akan terus berusaha menyuarakan harapan masyarakat kepada pemerintah sebagai tanggung jawab moral sebagai wakil rakyat.“Kita akan terus berusaha memfasilitasi agar warga dapat menempati rumah yang layak huni. Karena ini merupakan bagian dari program pemerintah,”kata Kapoksi NasDem komisi VIII tersebut.

Jelang suara azan Magrib berkumandang, rombongan menggelar tikar di depan rumah Rudi untuk bersiap melaksanakan buka puasa. Ada walinagari, wali kampung dan tokoh masyarakat mendampingi rombongan. Mereka duduk melingkar ditemani temaram cahaya lampu yang berasal dari aki mobil. Lantaran rumah Rudi belum dialiri listrik. Acara buka puasa bersama tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan menjaga jarak.

Kegiatan buka bersama di rumah keluarga kurang mampu itu telah menjadi agenda rutin Lisda pada setiap Ramadhan. Rutinitas tersebut telah dilakukan jauh hari sebelum dilantik sebagai anggota DPR. Wabah Covid-19 ini menyebabkan kegiatan itu terhambat.Tujuannya, sebut Lisda, untuk merasakan kehidupan warga kurang mampu dan sekaligus mendengar aspirasi mereka untuk diperjuangkan. (pepen)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini