[caption id="attachment_35648" align="alignnone" width="650"]
Puluhan pegawai mengadu ke DPRD Solok Selatan (hendrivon)[/caption]SOLOK SELATAN - Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) mengadukan nasib ke DPRD Solok Selatan, Selasa (12/7).
Aksi ini didasari atas pemindahan tugas yang dilakukan Pemkab setempat tiga bulan lalu, dan mereka meminta agar dipindahkan kembali ke tempat semula.Pantauan SINGGALANG, di Kantor DPRD Golden Arm, sekitar 50 pegawai dan THL meminta DPRD turun tangan menyelesaikan persoalan pemindahan mereka, agar dikembalikan ke tempat semula.
"Kalau benar kami berpolitik, kan sudah ada aturannya dipecat saja. Tentu harus ada bukti yang kuat, namun belum tahu kami salah kok dipindahkan," kata Sailendra, guru SMAN 2 Solsel yang dipindahkan ke SMPN 15 Solsel.Sedangkan Widia Nofita dipindahkan dari SMPN 28 Solsel ke SMPN 4 Solsel pada 4 april lalu, namun di sekolah baru jam mengajar sudah penuh.
Sementara di SMP 28 hanya saya satu-satunya guru bidang studi IPS, sehingga tak ada yang akan mengajarkan bidang studi ini."Saya bingung di sekolah baru jam mengjar tak ada, sekadar absen saja. Sedangkan sekolah lama kekosongan guru IPS," katanya.Menanggai keluhan pegawai itu, Ketua Fraksi Demokrat meminta masalah itu diselesaikan dengan baik. "Ini harus dikembalikan ke jalan yang benar, agar jangan ada lagi dendam politik. Kita siap carikan solusinya," tuturnya.(hendrivon)
Editor : Eriandi
