Dinas Ketahanan Pangan dan TP PKK Solsel Bantu Balita Kurang Gizi

×

Dinas Ketahanan Pangan dan TP PKK Solsel Bantu Balita Kurang Gizi

Bagikan berita
Dinas Ketahanan Pangan dan TP PKK Solsel Bantu Balita Kurang Gizi
Dinas Ketahanan Pangan dan TP PKK Solsel Bantu Balita Kurang Gizi

[caption id="attachment_57470" align="alignnone" width="600"] Ketua TP PKK Solsel Ny. Suriati Muzni didampingi Kadis Ketahanan Pangan, Del Irwan, Camat KPGD, Syahrul Munir menyerahkan bantuan sembako pada keluarga yang balitanya terindikasi kasus gizi kurang. (*) Ketua TP PKK Solsel Ny. Suriati Muzni didampingi Kadis Ketahanan Pangan, Del Irwan, Camat KPGD, Syahrul Munir menyerahkan bantuan sembako pada keluarga yang balitanya terindikasi kasus gizi kurang. (*)[/caption]PADANG ARO - Masalah gizi buruk anak balita, masih ditemukan di beberapa wilayah kabupaten berjuluk Sarantau Sasurambi. Saat ini, data Dinas Kesehatan Solok Selatan, tercatat 18 balita terindikasi kasus gizi. Dari delapan belas kasus itu, 16 kasus gizi kurang, dan dua gizi buruk.

Berdarkan data itu pula, Dinas Ketahanan Pangan Solok Selatan melalui program  kewaspadaan pangan bersama dengan Tim Penggerak PKK Solok Selatan melakukan aksi pemberian bantuan sembako.Kadis Ketahanan Pangan, Del Irwan saat melakukan koordinasi dengan Ketua TP PKK Ny. Hj. Suriati Muzni Zakaria dan Wakil Ketua Ny. Ayu Abdul Rahman menjelaskan, saat ini melalui dukungan dana APBD, baru bisa disalurkan bantuan sembako untuk keluarga yang balitanya penderita gizi buruk dan gizi kurang.

Data Dinkes Solok Selatan, tercatat di Kecamatan KPGD, ada lima anak kasus gizi kurang yakni di Sungai Pagu 2 kasus dan Pauh Duo satu gizi kurang. Sementara di Sangir tercatat tiga gizi kurang dan satu gizi buruk. Data di Sangir Jujuan ada 4 gizi kurang, di SBJ satu gizi kurang dan di SBH ada satu gizi buruk.Ny. Hj. Suriati Muzni Zakaria meminta pihak terkait untuk dapat melakukan kegiatan seperti yang dilakukan Dinas Ketahan Pangan. Sementara Ny. Ayu Abdul Rahman, Rabu (30/8), meminta Ketahanan Pangan untuk memperhatikan kebutuhan yang mendesak bari keluarga kasus gizi ini.

Kalau saat ini baru bisa memberi bantuan sembako, k edepan, kenapa tidak ada pula bentuk bantuan lain yang disalurkan. Sehingga keluarga yang terkena kasusu gizi buruk dan gizi kurang ini dapat pulih.Ia menambahkan, kondisi ekonomi, ketersediaan sarana dasar, seperti sarana air bersih yang cukup  dan pengetahuan tentang kesehatan. Juga tidak kalah penting menjadi perhatian OPD di lingkungan Pemkab. (af)

 

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini