Dinas Pariwisata Sumbar Beri Motivasi Pelaku Kriya

×

 Dinas Pariwisata Sumbar Beri Motivasi Pelaku Kriya

Bagikan berita
Foto  Dinas Pariwisata Sumbar Beri Motivasi Pelaku Kriya
Foto  Dinas Pariwisata Sumbar Beri Motivasi Pelaku Kriya

 [caption id="attachment_71388" align="alignnone" width="596"] Kadispar Sumbar, Oni Yulfian foto bersama narasumber dan peserta pelatihan. (yuni)[/caption]

PADANG - Keberadaan ekonomi kreatif tidak dapat dipisahkan dari dunia pariwisata. Ekonomi kreatif diprediksi akan menjadi tonggak ekonomi di masa depan, karena bisa memanfaatkan teknologi tanpa batas."Kedepan hanya orang-orang kreatif yang bisa bertahan dalam menghadapi revolusi industri," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian saat membuka kegiatan Achievement Motivation Training (AMT) di Hotel Amaris, Padang, Rabu (5/9) sore.

Dia mencontohkan berbagai kemajuan yang dicapai Amerika Serikat dan Korea berkat industri kreatif mereka. Amerika lewat tangan kreatif melahirkan film-film terbaik yang mampu menjadi contoh bagi orang-orang di belahan dunia lainnya. Begitu juga Korea dengan seni K-Pop dan sejumlah aktraksi yang diciptakan mampu mengangkat nama negara itu ke negara-negara lainnya."Korea itu tidak memiliki apa-apa, tapi lewat K-Pop, Gangnam Style mampu mempopulerkan namanya. Orang penasaran dengan negaranya dan ingin ke sana. Pariwisata mereka pun jadi maju," ujarnya.

Indonesia khususnya Sumatera Barat diyakininya juga mampu untuk itu. Tinggal kemauan dari para pelaku usaha ekonomi kreatif tersebut untuk terus berinovasi.Pemerintah telah menargetkan pada 2019 bisa mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara dan 280 juta wisatawan nusantara. "Pariwisata Sumatera Barat belum begitu bergerak. Pada 2017, dari 18 juta wisatawan asing yang datang, kita baru bisa berkontribusi sebanyak 56 ribu," bebernya.

Dari itu, lewat kegiatan achievement motivation itu diharapkannya bisa meningkatkan daya kreativitas para pelaku usaha ekonomi kreatif di Sumbar.Saat ini menurut Oni, memang sudah banyak produk pendukung pariwisata. Walau begitu, dia meminta pelaku usaha tetap membuka diri.

Mengikuti selera pasar ditekannya amat penting, tapi tetap harus mempertahankan kekhasan daerah. "Tanpa kekhasan itu, maka kita akan kehilangan identitas," ulasnya yang saat itu didampingi Kabid Ekonomi Kreatif, Derliati.Sementara dalam laporannya Ketua Panitia, Agustin menyampaikan acara diikuti 55 pelaku kriya dari berbagai kabupaten dan kota di Sumbar. Acara berlangsung selama tiga hari dari Rabu Hingga Jumat (5-7/8). Narasumber para ahli motivasi, diantaranya Dedy Vitra Johar. (yuni)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini