[caption id="attachment_19929" align="alignnone" width="650"]
Warga miskin Kota Padang kecewa dengan kinerja Baznas Kota Padang yang dinilai diskriminatif dalam penyaluran zakat dan berdemo ke kantor tersebut, Jumat (4/12).(Syawaldi) [/caption]PADANG - Ratusan warga miskin menuntut hak mereka untuk mendapatkan bantuan beras ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Padang, yang selama ini mereka tak tersentuh oleh bantuan tersebut.
Mereka juga menuding Baznas Kota Padang diskriminatif dalam penyaluran zakat tersebut. Masyarakat yang diberikan hanya untuk kelompok tertentu yang memiliki kedekatan dengan walikota.Hal itu ditegaskan oleh masyarakat miskin tersebut saat melakukan demonstrasi di depan kantor BAZNAS Kota Padang tersebut, Jumat (4/12). Aksi demo awalnya agak berjalan kondusif, namun setelah perwakilan pendemo diterima oleh pengurus Baznas terjadi ketegangan dan adu argumen.
Koordinator lapangan yang juga Ketua Aliansi Masyarakat Sumbar Cabang Padang, A. A Syahbana mengatakan, demo yang dilakukan ini karena Baznas Kota Padang selama ini dinilai diskriminatif dalam pendistribusian dana zakat.Dia mengatakan, dana zakat tersebut diberikan kepada kelompok masyarakat tertentu yang memiliki kedekatan dengan walikota. Tentu ini, dipertanyakan oleh warga. Seharusnya, dana zakat itu diberikan kepada yang berhak bukan kelompok masyarakat tertentu saja.
Wakil Ketua Baznas Kota Padang yang menerima perwakilan pendemo tersebut mengatakan, dalam mendistribusikan zakat tersebut BAZNAS berpedoman kepada hukum syariah.Dia juga membantah, dalam penyaluran zakat tak ada membeda-bedakan masyarakat miskin atau pada kelompok tertentu termasuk berkaitan dengan partai. Semua berdasarkan pada surat yang masuk dan data yang dikumpulkan oleh Baznas Kota Padang.Berkaitan dengan demo ini, BaznasPadang akan mendata kembali.(syawaldi)
Editor : Eriandi
