PADANG – Pengurus Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar mempertanyakan sikap gubernur yang hingga kini belum menyerahkan kunci gedung yang beralamat di Jalan K.H.Ahmad Dahlan, Padang. Padahal, kantor tersebut sudah diresmikan penggunaannya sejak April 2015 lalu.
Ketua Dewan Penasehat LKAAM Sumbar, Hasan Basri Dt. Majo Indo mengatakan, pihaknya sudah sering meminta kunci gedung tersebut ke berbagai instansi terkait di Pemprov Sumbar, mulai dari Biro Perlengkapan hingga Sekdaprov Sumbar. Namun selalu tidak membuahkan hasil.
“Kami merasa dipingpong,” sesalnya. Tidak hanya ke para staf atau pejabat di lingkungan Pemprov Sumbar, pihaknya seperti juga disampaikan Bendahara Umum LKAAM Sumbar, H. Endrizon Effendi Khatib Baso dalam setiap kesempatan bertemu gubernur juga selalu menyampaikan permintaan kunci kantor itu.
“Ketika itu, seolah akan diberikan saja, tapi selepasnya tidak. Bahkan, hingga kini,” sesalnya.
Terbangunnya gedung LKAAM di sekitar kawasan Masjid Raya Sumbar itu ditegaskan atas perjuangan mereka ke tingkat pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana, karena saat gempa 2009 lalu, bencana turut memporakporandakan gedung kantor mereka.
“Akhirnya gedung itu terbangun dengan disain sesuai kebutuhan adat Minangkabau,” terang Dt.Majo Indo diamini pengurus lainnya, seperti H. D. Dtk. Panduko Rajo Bagonjong, Buya Bagindo M. Letter, dan lainnya.
Gedung tersebut sudah diresmikan penggunaannya oleh Ketua BNPB, Syamsul Maarif pada April 2015 lalu. Tapi ironisnya, hingga kini LKAAM belum bisa menempatinya.
Belakangan kondisi gedung sangat memprihatinkan. Kabar yang didapatkan Singgalang, sejumlah peralatan di sana sudah hilang. Ini dibenarkan Hasan Basri.
Menurut pria yang lama berdinas di rumah bagonjong itu, air conditioner nya sudah hilang. Begitu juga sejumlah barang lainnya.
“Makanya, kami minta segera gubernur menyerahkan kunci, sehingga dapat segera ditempati dan gedung terjaga dengan baik,” ulasnya.
Ketua Umum LKAAM Sumbar, Sayuti Dt. Rajo Penghulu juga menyampaikan hal senada. Mereka masih menunggu itikad baik jajaran Pemprov Sumbar untuk menyerahkan kunci gedung tersebut. (yuni)
