Dishub Tak Tahu Fly Over Duku Digunakan untuk Aktifitas Senam Minggu Pagi

×

Dishub Tak Tahu Fly Over Duku Digunakan untuk Aktifitas Senam Minggu Pagi

Bagikan berita
Foto Dishub Tak Tahu Fly Over Duku Digunakan untuk Aktifitas Senam Minggu Pagi
Foto Dishub Tak Tahu Fly Over Duku Digunakan untuk Aktifitas Senam Minggu Pagi

PADANG - Aktifitas senam di atas jembatan layang Duku, Padang Pariaman setiap Minggu pagi membahayakan pengendara. Dinas Perhubungan Sumbar tidak pernah diberitahu dengan aktifitas tersebut."Saya tidak tahu, sejak kapan ada enam di atas jembatan layang itu. Itu sangat membahayakan," sebut Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Heri Nofriadi, kepada singgalang, Senin (3/2).

Dikatakannya, jika ada pemanfaatan jalan raya untuk kepentingan kegiatan rutin harus disepakati bersama. Tidak bisa dilakukan sepihak saja, karena menyangkut kepentingan orang banyak.Apalagi, jalan yang digunakan adalah jalan nasional yang disediakan untuk bebas hambatan. Selama ini, jalan by pass adalah jalan bebas hambatan yang memang sengaja disediakan untuk kecepatan tinggi.

"Itu jalan menuju Bandara Internasional Minangkabau. Pagi-pagi itu pasti ada orang yang buru-buru ke bandara. Jika ditutup hanya untuk kepentingan senam, sudah tidak benar itu," sebutnya.Menurutnya, jika memang jalan tersebut diminta izin untuk bebas kendaraan jam-jam tertentu, sulit diberikan izin. Karena jalan yang digunakan sangat vital. Berbeda dengan jalan Khatib Sulaiman yang khusus untuk car free day.

"Kalau jalan Khatib Sulaiman itu disepakati bersama. Jalannya juga dalam kota, kita arahkan jalan alternatif. Kalau itu hanya sepihak saja, bisa membahayakan," ungkapnya.Sementara, Kapolres Padang Pariaman melalui Kasat Lantas Polres Padang Pariaman, Indra KS dihubungi mengaku belum mendapatkan informasi terkait aktifitas tersebut.

"Baru dapat informasi saya kalau ada aktifitas senam menutup jalan nasional. Nanti kalau memang mereka tidak ada izin, akan kita bubarkan," ujarnya.Kegiatan senam pagi di fly over Duku sudah lama berjalan. Pada kegiatan tertentu, jalan bahkan ditutup sama sekali sehingga kendaraan yang dari dan hendak ke BIM diarahkan melewati jalan di bawahnya.

"Saya terkejut juga pagi-pagi lewat di jembatan itu ternyata ditutup dengan membelintangkan mobil," sebut Doni, 36, warga Lubuk Begalung, Padang yang hendak mengantarkan keluarganya pagi-pagi ke BIM."Kalau kita tidak waspada, bisa tabrakan, karena tidak terpikir jembatan itu ditutup," tambahnya. (yose)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini