[caption id="attachment_46913" align="alignnone" width="650"]
Asisten III Sekdakab. Solok Selatan Yul Amri saat memberi arahan ketika apel akhir pekan di teras kantor bupati di Timbulun, Jumat (23/12).( Afrizal Amir)[/caption]
PADANG ARO -Semangat kerja ASN di lingkungan Pemkab. Solsel semakin hari semakin kendur saja. Fenomena kinerja mengendur ini semangkin menjadi-jadi sejak adanya perubahaan Organisai Perangkat Daerah (OPD) yang baru saja ditetapkan Pemerintahan Kabupaten Solok Selatan.Meski sudah adanya penetepan 27 ASN terkena hukuman displiner baru-baru, tidak serta merta menjadi pertakut bagi ASN di lingkungan pemerintah yang saat ini di pimpin Bupati H. Muzni Zakaria dan Wabup H. Abdul Rahman periode kedua kalinya.
Bahkan data BKD Solok Selatan menjelaskan, saat ini tercatat lebih kurang 40 ASN tengah diproses pula, yang akan terkena sanksi hukuman displiner. Lebih kurang 40 orang ASN yang tengah diproses itu, terkait disiplener kehadiran dan absensi yang tidak penuh di dilakukan oleh ASN tersebut.Asisten III Sekdakab. Solsel Dr. Yul Amri kepada Singgalang Jumat (23/12) menambahkan, persoalan disiplin ini seharusnya tidak perlu dibesar-besarkan jika tidak terjadi persoalan yang begitu merugikan banyak pihak. Akan tetapi, terkait masalah ketidak hadiran dan tidak adanya kepatuhan ASN untuk melakukan absesi saat datang dan pulang sudah saatnya menjadi tradisi dan menjadi bagian dari janji dan sumpah yang telah diucapkan sebagai ASN. (afl) Editor : Eriandi
