[caption id="attachment_12364" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi (net)[/caption]SEIBEDUK - Endra Maradona Pane (31), mantan anggota polisi dikeroyok puluhan orang di Kampung Aceh Simpang Dam, Mukakuning, Rabu 23 Desember 2015 malam. Akibatnya, korban mengalami luka-luka serius sampai kepalanya dijahit sebanyak 125 jahitan.
Tidak hanya itu, hidung dan pergelangan tangannya patah setelah dikeroyok. Mantan polisi berpangkat brigadir itu bertugas di Polda Kepri dan saat ini menjalani perawatan intensif di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Camatha Sahidya (Casa) Panbil.Korban dikeroyok puluhan orang dikos-kosannya. Korban dikeroyok karena dituduh menyekap wanita dalam kosannya bernama Tiara. Sewaktu kejadian dia tak bisa berbuat apa-apa. Parahnya lagi penghuni kos-kosan lain tidak ada yang berani melarang aksi puluhan orang tersebut.
"Saya dituduh nyekap cewek, alasan mereka saja tuh. Saya tak bisa berbuat apa-apa waktu itu," ujar Endra di rumah sakit, Jumat (25/12).Dia mengatakan, awalnya Tiara datang ke kosannya sekira pukul 19.00 WIB. Tak lama berselang, Jo datang lagi meminta handphone milik Tiara. Waktu itu, Jo menunggu di depan kosan. Setelah handphone diberikan korban, Endra masuk ke dalam kamar.Tiba-tiba puluhan orang datang menggedor-gedor kamarnya. "Sekira 20 orang yang datang, langsung main pukul saja. Saya dipukuli pakai kayu juga," katanya.(aci)
