[caption id="attachment_69353" align="alignnone" width="640"]
Sejumlah rombongan Cultural Visit Media, nonton Blibli Indonesia Open Badminton Champion 2018 di Istora Senayan. (*)[/caption]JAKARTA - Menjadikan generasi bertalenta, seperti di bidang olahraga, tak bisa dengan cara instan. Perlu perencanaan dan pembinaan secara matang.
"Untuk itu kita hadir. Bersama Djarum Foundation, kita jaring anak-anak berbakat di seantero Indonesia. Di bidang badminton misalnya. Kita bina secara kontinyu, guna mewujudkan mimpi mereka," ucap Budi Darmawan, dari Djarum Foundation, di sela-sela Cultural Visit Media, seratusan jurnalis se-nusantara, Senin (9/7) di Jakarta.Dia mengungkapkan, banyak potensi bakat anak-anak Indonesia yang tidak bisa berkembang karena ketiadaan sarana dan prasarana yang mendukung serta pembinaan yang tak jelas.
"Makanya, sebagai bakti kita untuk negeri, secara berkala dan terencana, kita gelar audisi di berbagai kota. Kita rekrut generasi berbakat itu untuk di bina," paparnya.Budi pun membeberkan, peran media juga penting untuk memunculkan anak-anak hebat Indonesia. Termasuk mengekspos peluang meraih mimpi melalui Djarum Foundation, tentunya.
Dia juga mengucapkan terimakasih kebersamaan media-Djarum, yang selama ini sudah terjalin dengan baik.Nonton finalKemarin, rombongan awak media juga berkesempatan nonton final Blibli Indonesia Open 2018, Badminton Champion di Istora Senayan, GBK. Iven ini turut disponsori Djarum.Ada lima partai final, masing-masing di tunggal Putri Tai Tzu Ying (China Taipei) vs Chen Yufei (China), di ganda putri Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) vs Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang), ditunggak putra Viktor Axelsen (Denmark) vs Kento Momota (Jepang),Ganda Campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia) vs Chen Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia),Ganda Putra ,Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) vs Takuo Inoue/Yuki Kaneko (Jepang).
Seperti diketahui, dua finalis Indonesia berhasil meraih juara. (Gusnaldi)
Editor : Eriandi, S.Sos
