Dosen di Era Industri 4.0 Harus Fokus Pada Humaniora dan Riset

×

Dosen di Era Industri 4.0 Harus Fokus Pada Humaniora dan Riset

Bagikan berita
Foto Dosen di Era Industri 4.0 Harus Fokus Pada Humaniora dan Riset
Foto Dosen di Era Industri 4.0 Harus Fokus Pada Humaniora dan Riset

PADANG - Sektor pendidikan merupakan salah satu wahana yang akan tergilas pada era industri 4.0. Agar bisa tetap eksis, diperlukan adanya kesungguhan dalam mengaplikasikan berbagai kemajuan teknologi digital.

“Era industri 4.0 itu akan menggeser posisi manusia. Tenaga kerja akan banyak terpangkas, dan digantikan oleh aplikasi-aplikasi digital,” ujar Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof. Ganefri, Senin (18/11) di Convention Hall Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) Pasir Kandang, Kecamatan Koto Tangah, Padang.

Ganefri mengutarakan hal itu di hadapan Wakil Ketua Badan Penyelenggara Harian (BPH) UMSB Adli Etek, Rektor UMSB Dr. Riki Saputra, para dekan, dan dosen di lingkungan UMSB, pada seminar nasional terkait Perguruan Tinggi dan Era Industri 4.0.

Disebutkan, dalam pelaksanaan pendidikan di perguruan tinggi, sebenarnya 60 persen dari penentu kesuksesan terletak pada kemampuan dosen. Kendati perkembangan teknologi demikian pesat, ujarnya, terutama di bidang perindustrian, peran dosen tidak akan dapat tergantikan oleh teknologi jens apapun.

“Proses dalam pendidikan itu ada unsur hubungan batinnya. Terutama antara mahasiswa dan dosen. Hubungan batin itu tidak terjangkau oleh teknologi. Kendati begitu, kita harus ingat, setiap perkembangan teknologi pasti akan memakan korban. Ini sudah terbukti sejak era industri 2.0, 3.0, dan kini memasuki era industri 4.0,” jelasnya.

Dalam perkembangan terakhir, Ganefri tak mengingkari, sudah banyak sisi-sisi yang selama ini menjadi tugas dosen, sudah tergantikan oleh aplikasi-aplikasi, seperti ruangdosen, ruangguru, dan sejenisnya.

“Tantangan kita di era industri 4.0 ini adalah kecerdasan buatan. Banyak aplikasi-aplikasi yang diciptakan dan sudah menggantikan tugas manusia. Dengan aplikasi, kini mahasiswa bisa belajar kapan saja dan dimana saja. E-learning menjadi bagian tak terelakkan lagi,” tegasnya.

Agar tidak tergantikan oleh aplikasi, Ganefri menyarankan, dosen di era kini harus meningkatkan fokus pada sisi penanaman etika, humaniora, dan budaya. Bersamaan dengan itu, para dosen juga dituntut untuk memperbaharui pengetahuan setiap saat dan secara berkala melakukan riset-riset.

Sementara itu, Rektor Riki menyatakan, soal apakah kita telah berada di era industri 4.0 atau belum, kini sudah tak perlu diperdebatkan lagi. Yang penting, tegasnya, semua elemen perguruan tinggi harus bersiap-siap menghadapi apapun yang terjadi dalam perkembangan teknologi kini dan nanti. (musriadi)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini