DPR Sayangkan Sulitnya Dapatkan Premium, Ini Penjelasan Pertamina

×

DPR Sayangkan Sulitnya Dapatkan Premium, Ini Penjelasan Pertamina

Bagikan berita
Foto DPR Sayangkan Sulitnya Dapatkan Premium, Ini Penjelasan Pertamina
Foto DPR Sayangkan Sulitnya Dapatkan Premium, Ini Penjelasan Pertamina

[caption id="attachment_52603" align="alignnone" width="650"] Ilustrasi (asrial gindo)[/caption]JAKARTA - Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menilai, bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium masih sulit didapatkan pada beberapa SPBU. Padahal, pemerintah telah menetapkan penyaluran BBM jenis Premium di daerah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) bersifat wajib sejak tahun lalu.

Anggota DPR Komisi VII Ramson Siagian dari Fraksi Gerindra menyatakan, dengan pasokan Premium yang belum memadai maka kebijakan penurunan harga Premium Rp100 per liter di Jamali yang berlaku sejak kemarin, akan sulit dinikmati masyarakat.Dia menyebutkan, kekosongan pasokan Premium itu diantaranya terjadi pada SPBU Comal di daerah Pemalang, SPBU Kajen di Pekalongan, serta SPBU di sekitar Pantura.

"Kalau harga sudah turun, tapi pasokan itu enggak ada, bagaimana ya? Jadi percuma diturunkan tapi tidak ada premiumnya,” katanya saat rapat kerja dengan Kementerian ESDM di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (11/2).Menanggapi hal tersebut, Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan, pemerintah telah menugaskan Pertamina menambah 500 SPBU di Jamali untuk menjual Premium. Dengan demikian, jumlah SPBU yang menjual Premium menjadi ribuan.

Pertamina mencatat jumlah SPBU di seluruh Indonesia yang dikelola Pertamina sebanyak 5.518 unit. Di mana, sebanyak 4.431 atau 80% menjual Premium. “Kita mewajibkan Pertamina menambah (SPBU menjual Premium) 500 lebih. Jadi memang tidak semua ada penyaluran Premium-nya," katanya.Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menambahkan, pihaknya tak pernah mengurangi penyaluran pasokan Premium. Kata dia, tahun ini volumenya mencapai 10,5 juta kiloliter (KL), sama seperti tahun lalu.

Dia menyatakan, bila di lapangan memang terdapat temuan SPBU yang seharusnya menjual Premium namun mengalami kekosongan pasokan, maka Pertamina akan segera menindaklanjutinya.“Kalau beberapa daerah terjadi kelangkaan kami akan tindak lanjuti dan tidak ada dari kami untuk mengurangi kebijakan mengurangi premium di SPBU. Jadi kalau ada informasi itu (kekurangan Premium) nanti kita tindak lanjuti untuk menyiapkan pasokan," katanya. (aci)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini