PADANG PANJANG - Meski sudah mendapat kritik dari sejumlah pihak, namun anggota DPRD Padang Panjang tetap saja melakukan kunjungan luar provinsi secara bersamaan. Berbagai komentar bernada miring seakan-akan dianggap angin lalu saja oleh para wakil rakyat.Pada Selasa (10/11), pimpinan dan seluruh anggota dewan itu kembali meninggalkan Kota Serambi Mekah. Mereka bertolak menuju Bandung, Jawa Barat. Padahal, kemarin itu merupakan Hari Pahlawan ke-70 yang diperingati secara serentak di seluruh Indonesia.
Dalam upacara peringatan Hari Pahlawan tingkat Padang Panjang yang digelar di Lapangan Anas Karim kemarin itu, semua pejabat penting tampak hadir. Mulai dari Walikota H. Hendri Arnis, Wawako H. Mawardi, unsur Forkopimda, Plt Sekdako Syahdanur dan para veteran. Hanya anggota dewan yang tidak satupun tampak hadir dalam upacara itu.“Lagi-lagi dalam kegiatan yang sangat penting dan bersejarah tak satupun anggota DPRD kita yang hadir. Ini tentu sangat disayangkan, karena semestinya mereka menjadi contoh bagi masyarakat yang mereka wakili,” kritik M. Sutan Malano, warga Balai-Balai yang hadir di Lapangan Anas Karim untuk menyaksikan upacara itu.
Sekretaris DPRD, Asrul yang hadir dalam upacara itu ketika dikonfirmasi Singgalang mengaku pimpinan dan seluruh anggota dewan ke Bandung dengan agenda kunjungan kerja pansus empat ranperda yang saat ini tengah dibahas. Sesuai jadwal, mereka baru akan kembali pada Sabtu (14/11) mendatang.Berdasarkan catatan Singgalang, keluar provinsi secara bersamaan memang bukan kali ini saja dilakukan. Bahkan kunjungan luar provinsi mereka hampir semuanya dilakukan secara bersamaan.Pada pertengahan Oktober lalu, mereka semua juga melakukan kunjungan kerja ke Bali. Padahal waktu itu, tepatnya pada Selasa (13/11) sore ada acara menyambut tahun baru Islam 1437 H. Sejumlah orang pun sempat mengeluarkan kata-kata sindiran dengan tidak hadirnya satupun anggota dewan dalalam acara itu.“Anggota dewan kita tengah menyambut tahun baru Islam di Bali, jadi mohon dimaklumi saja,” itulah salah satu kalimat berbau sindiran yang dilontarkan sejumlah masyarakat. (jasriman)
Editor : Eriandi
