PADANG – DPRD Sumbar meminta Pemkab Pasaman untuk segera menetapkan status tanggap darurat untuk musibah longsor di Mapatunggul Selatan, Pasaman.
Hal itu disampaikan anggota Komisi IV bidang pembangunan DPRD Sumbar, Sabar AS setelah meninjau langsung lokasi terdampak longsor tersebut, Minggu (16/2).
Untuk diketahui, longsor melanda wilayah Jorong Pintuai Nagari Muaro Sungai Lolo, Kecamatan Mapatunggul Selatan, Pasaman tersebut pada hari Sabtu (15/2) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Akibat bencana itu, ada tiga warga yang menjadi korban karena tertimbun material longsor. Selain itu akses jalan menuju Mapat Tunggul Selatan pun putus total.
“Kita minta Pemkab Pasaman segera menetapkan status tanggap darurat agar penanganan lebih optimal,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sabar juga sempat mengunjungi rumah korban untuk mengucapkan turut berduka kepada pihak keluarga.
Sabar mengungkapkan, untuk menjangkau lokasi cukup sulit karena badan jalan tertutup longsor di beberapa titik. Untuk itu dibutuhkan penanganan segera untuk membuka akses agar masyarakat tidak terisolasi.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman, Ricky Riswandi menerangkan, tiga warga Jorong Pintuai, Nagari Muaro Sungai Lolo menjadi korban akibat rumah ladang yang dihuninya ditimpa material tanah longsor.
“Informasi sementara yang kita rangkum di lapangan, tiga warga yang tertimbun material longsor tersebut yakni Timah (49), Minas (45) dan Uzi (18),” kata Ricky Riswandi, Minggu (16/2).
Dua orang korban berhasil ditemukan yaitu Minas dan Uzy. Minas ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sementara Uzy ditemukan dalan keadaan kritis. Sementara untuk korban yang satunya lagi belum ditemukan hingga saat ini dan masih dalam tahap pencarian.
Selain itu, longsor juga terjadi di Sungai Tuhur sepanjang jalan Pangian menuju Sungai Lolo yang menyebabkan akses jalan tertutup total. (titi)
Komentar