DR BUN YURIZALI; Tidak ada Efek Samping Berarti Usai Divaksin

×

 DR BUN YURIZALI; Tidak ada Efek Samping Berarti Usai Divaksin

Bagikan berita
Foto  DR BUN YURIZALI; Tidak ada Efek Samping Berarti Usai Divaksin
Foto  DR BUN YURIZALI; Tidak ada Efek Samping Berarti Usai Divaksin

PADANG - Spesialis Penyakit Dalam RS Hermina, dr. Bun Yurizali juga merupakan salah satu tenaga medis yang telah divaksin. Dia mengatakan sebagai tenaga medis, divaksin sangat penting, ini dikarenakan mereka akan menghadapi banyak pasien. Alhasil resiko tertular Virus Corona bisa jadi lebih besar daripada masyarakat biasa.dr. Bun mengatakan dirinya tidak merasakan efek apa-apa setelah divaksin. Jika ada beberapa orang yang merasakan mengantuk pasca divaksin, dirinya justru sama sekali tidak merasa mengantuk.

"Tidak ada mengantuk. Tidak ada pula efek lain. Saya merasa biasa saja, tidak ada merasakan apa-apa," ujarnya.dr, Bun bercerita, pasca disuntik Vaksin Sinovac tersebut dirinya hanya diminta istirahat 30 menit untuk keperluan observasi. Selama 30 menit itu dirinya merasa biasa saja, tidak ada efek apa-apa. Setelah 30 menit dr. Bun melanjutkan aktivitasnya sebagai dokter seperti biasa.

dr. Bun mengingatkan bahwa bukan berarti setelah divaksin, penerima vaksin bisa bebas untuk tidak menjalankan protokoler kesehatan dan langsung kebal pada Covid-19. "Vaksinasi ini dilakukan 2 kali. Setelah itu baru daya tahan tubuh akan terbentuk lebih baik," ujarnya.Dia mengatakan memang ada kabar tentang salah satu kepala daerah di daerah Pulau Jawa yang satu minggu setelah divaksin justru terinfeksi Covid-19. Menurutnya fakta ini tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak percaya pada vaksinasi apalagi sampai membuat tidak mau divaksin.

"Pembentukan daya tahan tubuh tentu membutuhkan waktu. Dan vaksinasi ini bukan sekali, melainkan ada langkah keduanya, setelah itu baru tubuh akan lebih kuat untuk melawan Virus Corona," ujarnya.Sebagai tenaga medis, dr. Bun berharap setidaknya vaksinasi di Indonesia bisa diikuti setidaknya 60 hingga 70 persen masyarakat. Dengan angka ini maka akan tercapai kondisi masyarakat yang lebih kebal terhadap corona. "Jumlah ini bisa melindungi orang-orang yang memang tidak bisa divaksin, seperti ibu hamil dan menyusui serta anak-anak," ujarnya.

Semakin banyak orang yang memiliki daya tahan tubuh lebih kebal pada covid 19, maka akan semakin kecil pula terjadi penyebaran, bahkan pada orang yang tidak divaksin. (401)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini