[caption id="attachment_53981" align="alignnone" width="650"]
Anggota DPRD Sumbar Sabrana didampingi Wakil Ketua DPRD Solsel Armensyah Johan dan Sekdakab H. Yulian Efi menyerahkan bantuan sebesar Rp20 juta saat kunjugan Safari Ramadhan ke Masjid Jami Hidayatul Kubra Jorong Pinang Sinawa, Sabtu (3/6). (Afrizal Amir )[/caption]PADANG ARO - Sudah dua tahun, ratusan hektare lahan pertanian masyarakat tidak mendapat aliran irigasi dari kapalo banda Baringin di Luak Kapau Alam Pau Duo. Selama itu pula lahan pertanian masyarakat tidak bisa diolah.
Dampaknya perekonomian masyarakat semakin kurang. Harapan Pemkab. Solsel untuk menyejahterakan masyarakatnya sesuai dengan visi dan misi Serius (sejahtera dan religius) belum dapat terwujud.Untuk itu, Walinagari Luak Kapau Alam Pauh Duo Sahibul Izar kepada anggota DPRD Sumbar Sabrana dan Pemkab. Solsel dapat melanjutkan pembangunan normalisasi Batang Bangko, terutama untuk perbaikan kapalo banda yang terkena musibah banjir bandang dua tahun lalu.
Tahun lalu sudah ada pembangunan normalisasi, namun belum sampai ke kapalo banda. Sehingga ratusan hektare lahan pertanian masyarakat di tiga nagari yang ada di Pauh Duo dan Sungai Pagu, tidak dapat difungsikan.Sekretaris Daerah Pemkab. Solsel H. Yulian Efi mengakui memang masih belum sepenuhnya normalisasi batang bangko yang tekena musibah itu dapat diperbaiki dengan dana APBD Solsel maupun bantuan dari APBD Provinsi dan APBN.
“Sudah Rp1,6 miliar dana untuk perbaikan aliran sungai batang bangko yang terkena musibah bencana banjir bandang itu dikuncurkan,” tukuk Yulian EfiDengan adanya kunjungan Tim Safari Rahmadan (TSR) Sabrana, anggota DPRD Sumbar yang berasal dari Dapil Solsel ini, Yulian Efi berharap usulan perbaikan ini. Selain itu, masalah jalan nasional yang sudah cukup rusak parah, juga diharapkan bantuan dan keterlibatan anggota DPRD Sumbar.Sabrana dihadapan jemaah Masjid Jami Hidayatul Kubra, Jorong Pinang Sinawa Nagari Luak Kapau siap mendukung usulan pembangunan aliran irigasi yang bersumber dari kapalo banda yang rusak tersebut.“Kami dari DPRD dan Pemprov Sumbar siap untuk mendukung proposal tersebut ke pemerintah pusat,” katanya.
Wakil Ketua DPRD Solsel dan anggota Armensyah Johan maupun Muklis juga menyatakan dukungan untuk normalisasi batang bangko itu. Apalagi tidak berfungsinya kapalo banda ini akan merugikan masyarakat tiga nagari.Meski demikian, Armensyah Johan berharap pula, pada masyarakat untuk dapat menjaga hasil bangunan yang telah diselesaikan. Artinya, setiap bangunan yang ada hendaknya dapat pula dirawat dan dijaga. (af)
Editor : Eriandi
