[caption id="attachment_8637" align="alignnone" width="652"]
ilustrasi (net)[/caption]SANAA - Duta besar (Dubes) Rusia untuk Yaman, Vladimir Dedushkin tewas tertembak di Sanna, Yaman. Dedushkin dikabarkan meninggal ketika Arab Saudi melancarkan serangan bom untuk melawan kelompok pemberontak Syiah Houthi yang didukung oleh Iran. Kematian tersebut dilaporkan oleh kantor berita Saudi Arabia's Barq.
Diwartakan IBTimes, Sabtu (14/1), sebelumnya dalam sebuah wawancara dengan kantor berita TASS, Dedushkin mengatakan rab Saudi memliki peran yang besar dalam penyelesaian konflik di Yaman. Yaman diketahui tengah terlibat konflik berkepanjangan akibat ulah para pemberontak."Perang di Yaman telah menciptakan lahan subur bagi pertumbuhan aktivitas para teroris. Kelompok ekstrimis telah menjamur secara luas di bagian selatan dan timur Yaman. Mereka mencoba untuk menyelundupkan minyak dari Yaman," ucap Dedushkin dalam wawancaranya kala itu.
Hingga berita ini diturunkan Pemerintah Rusia belum memberi konfirmasi secara resmi terkait kematian Dedushkin. Jika kematian tersebut telah dikonfirmasi, maka Dedushkin menjadi Dubes Rusia kedua yang tewas tertembak.Sebelumnya pada 19 Desember 2016 duta besar Rusia ke Turki Andrey Karlov tewas ditembak oleh Mevlut Mert Altintas. Pembunuhan tersebut terjadi di ruang publik dan mengejutkan masyarakat dunia.Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sama-sama menyebut kejadian ini sebagai aksi provokasi di tengah normalisasi hubungan kedua negara yang sempat tegang. (aci)
