Ekonomi Indonesia Triwulan II-2020 Minus 5,32 Persen

×

Ekonomi Indonesia Triwulan II-2020 Minus 5,32 Persen

Bagikan berita
Ekonomi Indonesia Triwulan II-2020 Minus 5,32 Persen
Ekonomi Indonesia Triwulan II-2020 Minus 5,32 Persen

JAKARTA  - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia pada triwulan II-2020 mengalami kontraksi 5,32 persen, kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.Pertumbuhan ekonomi yang negatif ini merupakan yang pertama kalinya sejak periode 1998 atau ketika Indonesia mengalami krisis finansial Asia.

Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2020 tercatat mencapai 2,97 persen atau mulai menunjukkan adanya perlambatan akibat pandemi COVID-19."Hampir seluruh lapangan usaha mengalami kontraksi," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.

Suhariyanto mengatakan lapangan usaha yang mengalami kontraksi dibandingkan periode sama tahun 2019 antara lain industri pengolahan yang minus 6,19 persen, perdagangan minus 7,57 persen, dan konstruksi minus 5,39 persen.Lapangan usaha lainnya yang ikut tumbuh negatif adalah pertambangan minus 2,72 persen, administrasi pemerintahan minus 3,11 persen dan sektor terdampak paling besar yaitu transportasi dan pergudangan minus 30,84 persen.

Ia memastikan sektor lapangan usaha yang mengalami penurunan kinerja terimbas COVID-19 karena adanya penurunan aktivitas akibat berkurangnya permintaan dari masyarakat."Seperti industri pengolahan yang terkontraksi karena adanya penurunan pada produksi mobil dan sepeda motor yang cukup tajam, tekstil dan pakaian jadi karena berkurangnya permintaan, serta rokok akibat PSBB," kata Suhariyanto.

Meski demikian, masih ada sektor yang tumbuh positif dalam periode ini antara lain sektor pertanian 2,19 persen, informasi dan komunikasi 10,88 persen, serta jasa keuangan 1,03 persen."Sektor pertanian terutama tanaman pangan masih tumbuh didorong oleh pergeseran musim tanam yang mengakibatkan puncak panen padi terjadi pada triwulan II 2020," ujar Suhariyanto.

Sebelumnya, BPS mencatat terjadinya kontraksi dalam perekonomian Indonesia sehingga tumbuh minus 5,32 persen pada triwulan II 2020.Pertumbuhan ekonomi negatif ini merupakan yang pertama kalinya sejak triwulan I 1999 sebesar minus 6,13 persen atau ketika Indonesia mengalami krisis finansial. (ant/mat)

Editor : Eriandi
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini