
JAKARTA – Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan kondisi neraca perdagangan yang masih tercatat surplus hingga Juli 2015, karena perkembangan ekonomi global yang sedang mengalami kelesuan.
“Berarti memang globalnya lagi lesu dan impornya terpengaruh kurs,” katanya.
Menkeu menjelaskan ekspor nasional saat ini sedang mengalami perlemahan karena berkurangnya permintaan di negara tujuan ekspor, namun impor juga ikut mengalami penurunan karena harga dolar AS yang sedang menguat.
Namun, pemerintah telah membuat antisipasi terhadap kondisi tersebut, dengan mendorong konsumsi rumah tangga atau investasi untuk mendukung pencapaian realisasi angka pertumbuhan ekonomi.
“Sekarang kita tidak mengandalkan impor ekspor lagi. Kita harapkan sektor manufaktur tetap jalan dengan meningkatkan produksi dalam negeri,” ujar Menkeu. (*/aci)
sumber:antara