Ekspor Sumbar pada Triwulan 1 2016 Merosot, Ini Penyebabnya

×

Ekspor Sumbar pada Triwulan 1 2016 Merosot, Ini Penyebabnya

Bagikan berita
Ekspor Sumbar pada Triwulan 1 2016 Merosot, Ini Penyebabnya
Ekspor Sumbar pada Triwulan 1 2016 Merosot, Ini Penyebabnya

[caption id="attachment_5388" align="alignnone" width="673"]Ilustrasi (liputan6.com) Ilustrasi (liputan6.com)[/caption]PADANG - Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja ekspor Sumbar pada triwulan I 2016 mengalami penurunan siginifikan yakni minus 10,88 persen, dibandingkan triwulan IV 2015 yang minus 4,16 persen.

"Masih terbatasnya permintaan seiring dengan pelemahan ekonomi negara mitra dagang berdampak pada turunnya kinerja ekspor triwulan I," kata Kepala Perwakilan BI Sumbar, Puji AtmokoMenurutnya perlambatan kinerja ekspor luar negeri tercermin dari menurunnya nilai ekspor non migas dari 361,41 juta dolar AS pada triwulan IV 2015 menjadi 315,8 juta dolar AS pada triwulan I 2016

Ditinjau dari komoditas penurunan ekspor non migas terutama berasal dari menurunnya volume ekspor minyak kelapa sawit 505,83 ribu ton menjadi 431,40 ribu ton dan karet 43,49 ribu ton menjadi 32,74 ribu ton.Sementara dari sisi pertumbuhan, volume ekspor minyak sawit meningkat dari minus 1,03 persen pada triwulan IV 2015 menjadi 0,40 persen pada triwulan I 2016.

"Sedangkan volume ekspor karet pada triwulan I 2016 mengalami kontraksi sebesar 20,05 persen, turun dibandingkan triwulan sebelumnya yang masih tumbuh sebesar 11,55 persen," lanjut dia.Penurunan ekspor karet juga disebabkan pula oleh adanya penerapan kuota ekspor yang mulai diberlakukan sejak 2016.

Aturan tersebut merupakan bagian dari konsensus tiga negara penghasil karet terbesar di dunia yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand pada 2015 untuk membatasi total ekspor sebesar 615 ribu ton guna meningkatkan kembali harga karet internasional.(aci)sumber:antara

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini