[caption id="attachment_7554" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi. (*)[/caption]PADANG - Bank Indonesia (BI) perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) mengemukakan ekspor daerah itu tumbuh sebesar 5,6 persen pada triwulan I 2015 atau meningkat dibandingkan periode sebelumnya yang mengalami tekanan hingga -5,1 persen.
"Peningkatan ekspor terlihat dari volume ekspor nonmigas yang meningkat dari 699,7 ribu ton pada triwulan IV 2014 menjadi 738,5 ribu ton pada triwulan I 2015," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar Puji Atmoko di Padang, Rabu (10/6).Menurut dia kondisi yang sama juga terlihat pada volume ekspor yang melalui pelabuhan Teluk Bayur pada triwulan I 2015 tumbuh sebesar 27,6 persen, dibandingkan pertumbuhan volume pada triwulan sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar -35,4 persen.
Peningkatan ekspor terjadi sejalan dengan mulai meningkatnya permintaan dari negara-negara tujuan utama ekspor Sumbar, seiring perbaikan pertumbuhan ekonomi negara ekspor khususnya India, dengan pangsa ekspor tertinggi mencapai 45 persen, ujar dia.Sementara, dari jenis komoditas peningkatan ekspor terjadi pada karet sementara ekspor "crude palm oil" (CPO) atau minyak sawit sedikit mengalami penurunan pada triwulan I 2015.Akan tetapi, lanjut Puji kondisi berbeda terjadi pada ekspor antardaerah yang masih mengalami kontraksi pada awal tahun 2015. (*/lek)Sumber: antara
Editor : Eriandi, S.Sos
