[caption id="attachment_37618" align="alignnone" width="650"]
Kapolres Solok Selatan AKBP Ahmad Basahil saat memperlihatkan kotak emas yang hanya menyisakan pasir (hendrivon)[/caption]SOLOK SELATAN -Empat karung kecil emas bercampur pasir di dalam sebuah kotak besi yang diamankan tim terpadu pemberantasan ilegal mining Solok Selatan pada 2013 lalu, ternyata kini hanya menyisakan pasir hitamnya saja.
Hal itu diketahui setelah diambil sampelnya oleh Kapolres Solok Selatan, AKBP Ahmad Basahil sesuai perintah Kapolda Sumbar Brigjen Basarudin, Senin (8/8)Padahal saat penangkapan pada tahun 2013 lalu di Talantam, Kecamatan Sangir Batang Hari, emas tersebut dimasukan dalam kotak besi segi empat dan digembok di ruangan Sekdakab Solsel.
Satu kunci saat itu dipegang mantan Sekdakab Fachril Murad, satu lagi dipegang Kapolres Solsel AKBP Joko Trisulo dan satu lagi pihak Polda Sumbar.Tim terpadu Solsel dan pihak Polda Sumbar memperkirakan kotak itu berisikan sekitar satu kilogram emas per karungnya yang berada dalam empat karung kecil.Setelah dua kali pergantian Kapolres Solsel, ternyata emas halus, emas jagung, dan emas kepingan yang ada di dalam kotak tersebut bercampur pasir hitam lenyap begitu saja, sebelum dilakukan proses lelang."Setelah kita ambil sampel barang sitaan tim pemberantasan ilegal mining, yang dikembalikan ke Polres Solsel ternyata emasnya sudah lenyap, hanya menyisakan pasir hitam berisi lumpur," tutur Ahmad Basahil usai memperlihatkan kondisi kotak tersebut di ruangan Resrim Polres. (von)
Editor : Eriandi
