JAKARTA – Polisi telah menetapkan 18 tersangka atas kasus kerusuhan di Tanjung Balai, Sumatera Utara (Sumut), yang berujung pada perusakan rumah ibadah.
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Muhammad Sitompul mengatakan, dari 18 tersangka ini, 14 orang telah dilakukan pemeriksaan urine yang bekerja sama dengan Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Tanjung Balai, dan hasilnya positif narkoba.
“Kita juga memeriksa 14 orang dan dites urine ditemukan ada empat yang positif amphetamine dan ganja,” terang Martinus, Selasa (2/8).
Kepolisian sendiri masih mendalami keterlibatan keempat orang ini dalam dugaan penyalahgunaan dan peredaran narkoba. “Inisialnya MRM, HK, MRR, dan MI,” kata dia.
Sebelumnya, kerusuhan Tanjung Balai ini terjadi pada Sabtu 30 Juli 2016 dini hari. Sejumlah warga merusah dan membakar sedikitnya delapan tempat ibadah dan beberapa mobil.(aci)
