[caption id="attachment_7261" align="alignnone" width="650"]
Fadli Zon (net)[/caption]YOGYAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon melontarkan kritikan pedasnya kepada pemerintahan Jokowi, terkait ketidakjelasan arah ekonomi Indonesia di bawah kendali bekas Gubernur DKI Jakarta itu.
Ia menilai setelah dipercaya rakyat menjadi pilot negara ini, agenda Jokowi hanya pencitraan melulu sehingga kondisi perekonomian tidak diperhatikannya.Kepada wartawan usai membuka dan memberikan pengarahan dalam acara Press Gathering Pimpinan DPR dengan Wartawan Koordinatoriat DPR RI di Yogyakarta, Sabtu (6/6), Fadli mengaku pesimis dengan perekonomian Indonesia, jika presidennya terlalu banyak berwacana.
“Saya berharap Presiden Jokowi jangan terlalu banyak berwacana dengan janji-janji palsunya kepada rakyat. Ingat pasar ekonomi kita saat ini tidak jelas mau dikemanakan,” tandasnya.Kalau pemerintahan sebelumnya auto pilot, lanjut politisi dari Partai Gerindra ini, sekarang malah lebih parah lagi, yakni tidak ada auto dan tidak ada pilotnya. “Dulu mending ada auto pilot, Tapi sekarang ini makin nggak jelas saja arahnya,” ujar dia lagi.
Lebih lanjut Fadli mengungkapkan, bila hal ini tidak cepat dibenahi oleh pemerintah, maka Indonesia dalam keadaan bahaya. Ditambah lagi, ketidaksingkronan antara presiden dengan menteri-menteri ekonominya."Tentu ini bahaya. Sudah saya bilang beberapa waktu lalu pemerintahan sekarang tidak solid," tegasnya seraya kembali meminta Presiden Jokowi jangan terlalu sibuk dengan pencitraannya.Pekerjaan yang sifatnya teknis, seperti membagi-bagikan tiga kartu yang disebut-sebut andalannya, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), sudah bukan kerjaan presiden."Itu kerjaan ketua-ketua RT. Tugas utama Jokowi sebagai presiden itu bagaimana bisa menggenjot laju roda perekonomian di Indonesia yang kini kian terpuruk. Ini yang perlu,” pungkas Fadli Zon. (eri satria)
Editor : Eriandi
