Fahri Angkat Bicara Terkait Keputusan PKS Menggeser Posisinya

×

Fahri Angkat Bicara Terkait Keputusan PKS Menggeser Posisinya

Bagikan berita
Fahri Angkat Bicara Terkait Keputusan PKS Menggeser Posisinya
Fahri Angkat Bicara Terkait Keputusan PKS Menggeser Posisinya

JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah akhirnya angkat bicara menjawab semua hal internal di partainya,  PKS yang selalu memojokan dirinya. Menurutnya, semua yang ditujukan kepadanya adalah tidak benar, hingga sampai masalah jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR.Demikian sebut Fahri dalam rilisnya, Minggu (10/1), terkait pernyataan Ketua Bidang Polkam DPP PKS (Al Muzammil Yusuf), pernyataan Presiden PKS  (Muhammad Shohibul Iman) dan pernyataan Wakil Sekjen DPP PKS (Mardani Alisera), mengenai adanya evaluasi oleh Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) DPP PKS kepada para pejabat publik yang berasal dari PKS, serta pemberitaan tentang permintaan mundur kader dan simpatisan PKS terhadap dirinya.Dijelaskan Fahri, pada dasarnya ia telah berusaha menahan diri dan terus menghindar dari awak media  terkait isu ini. Akan tetapi demi memperjelas situasi dan menjawab keresahan konstituen, kader dan simpatisan partai kepadanya, maka perlu di jelaskan.

1. Patut disayangkan akhir akhir ini banyak isu yang biasanya diselesaikan secara internal melalui mekanisme syura (musyawarah) demi maslahah, akhirnya dimunculkan menjadi konsumsi publik. Dan patut disayangkan pula karena isu yang disampaikan tersebut tidak menunjukkan fakta sebenarnya tentang apa yang terjadi.2. Perlu diketahui bahwa BPDO dalam struktur DPP PKS bukanlah Lembaga ataupun Badan yang memiliki wewenang melakukan evaluasi terhadap kinerja pejabat publik. Dalam Anggaran Dasar PKS Pasal 34 ayat (1) huruf (a) dan (b) disebutkan bahwa BPDO merupakan badan yang bertugas menyelenggarakan penegakan disiplin organisasi dan melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang diduga melanggar peraturan Partai.

3. Terkait permintaan mundur dari kader dan simpatisan, perlu Saya jelaskan bahwa Saya belum pernah menerima selembar surat apapun dari kader  PKS yang meminta saya mengundurkan diri. Hanya memang pernah ada pembicaraan pribadi dengan Ketua Majlis Syuro PKS.  Namun karena permintaan itu bersifat pribadi –bukan keputusan lembaga atau institusi Partai- maka Saya juga telah memberikan tanggapan secara pribadi pula. Terkait hal ini, Saya akan menjelaskan secara lengkap pada kesempatan yang lain.4. Saya merasa pemberitaan pemberitaan tersebut adalah bagian dari  penggalangan opini untuk menunjukkan seolah Saya telah melakukan kesalahan. Dalam kaca mata pribadi Saya sampai hari ini, Saya merasa bahwa Saya tidak pernah sekalipun melakukan kesalahan dan atau pelanggaran baik dalam hukum positif maupun terhadap peraturan Partai. Selama kurang lebih 12 tahun Saya menjadi Pejabat Publik dan 17 tahun lebih setelah menjadi deklarator Partai, Saya tidak pernah dihukum oleh keputusan partai sekalipun.

5. Saya merasa tersambung dengan perasaan kader, konstituen dan simpatisan Partai dalam setiap kesempatan pertemuan dan silaturahmi ke seluruh Indonesia dan luar negeri..  sehingga tuduhan adanya kader yang meminta Saya mundur adalah tindakan pembunuhan karakter dan mengganggu kerja kerja Saya yang diatur oleh konstitusi untuk mengawasi pelaksanaan tugas pemerintah.6. Pada saatnya Saya akan melakukan Klarifikasi menyeluruh terhadap pemberitaan tersebut, agar fitnah yang menimpa Saya dan PKS dapat segera dijernihkan. "Seperti ini klarifikasi ini, saya sampaikan, semoga penjelasan ini bermanfaat bagi kita semua. Dan persoalan menjadi jelas adanya," tegas Fahri. (Ery Satria)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini