[caption id="attachment_50829" align="alignnone" width="650"]
Ketua Kopus Sumbar, H. Basril Djabar bersama Sekretaris Marlis[/caption]PADANG - Konsistensi Koperasi Pembangunan Usaha (Kopus) Sumatera Barat dalam melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) menjadikan Kopus sebagai salah satu koperasi terbaik dari 518 koperasi yang ada di Ranah Minang saat ini.
Raihan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang selalu meningkat juga membuat nama Kopus terus berkibar dan dikategorikan sebagai koperasi ‘Sehat’ oleh Dinas Koperasi dan UMKM Padang. Atas kedua penilaian itu, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang kembali memberikan penghargaan kepada Kopus."Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi kami terhadap perkembangan dan ketaatan Kopus dalam melaksanakan RAT," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang, Yunisman ketika memberi sambutan dalam RAT Kopus tahun buku 2016 di Hotel Mercure, Padang, Sabtu (17/3).
Sejauh ini, sudah 29 kali Kopus melaksanakan RAT sejak berdiri tahun 1986, nyaris tak pernah bermasalah, bahkan selalu tepat waktu. "Ini merupakan modal terkuat bagi Kopus. Sepertinya antara pengurus dan anggota memiliki persepsi yang sama bahwa koperasi ini adalah dari kita dan untuk kita,’’ bebernya.Yunisman memastikan, keberhasilan Kopus tidak terlepas dari ketangguhan pihak manajemen dalam menjalankan unit usaha yang dikelolanya dan kepiawaian pengurus dalam mengatur perjalanan koperasi ini.
Atas dasar itu pulalah Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang akan mengusulkan Ketua Kopus Sumbar, H. Basril Djabar untuk calon penerima Satya Lancana Wira Karya di Bidang Koperasi dan UKM kepada Kementerian Koperasi."Kami telah mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk itu sejak sebulan yang lalu. Semoga saja, penghargaan itu jatuh ke tangan Bapak Basril," katanya optimistis.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumatera Barat, Zirma Yusri juga memberikan penilaian yang sama terhadap Kopus. Malah ia seakan tak percaya Kopus bisa berkembang pesat. Buktinya, hanya dengan modal awal puluhan juta rupiah, kini aset Kopus sudah miliaran rupiah.Padahal, sebut Zirma, sesuai Permendagri No.14 tahun 2016 tentang hibah dan bantuan sosial, koperasi tidak termasuk yang mendapatkan bantuan dari pemerintah. "Artinya, Kopus berkembang tanpa disentuh oleh bantuan pemerintah sepersen pun. Ini sangat luar biasa," ujarnya.Zirma pun menilai, keberhasilan kemajuan Kopus lantaran ditopang oleh berbagai kekuatan yang mungkin tak dimiliki oleh koperasi-koperasi lain di daerah ini. Semisal, selain memiliki manajemen yang handal, Kopus sudah matang dari segi usia.Meski telah mengantongi sejumlah penghargaan atas penilaian dan berbagai prestasi yang diraih, hal itu tidak serta merta membuat pengurus Kopus dan manajemen berpuas diri. Baik pengurus maupun manajemen terus berbenah dan senantiasa mencari peluang-peluang untuk kemajuan Kopus ke depan.
Untuk tahun ini, ada beberapa program yang dituangkan dalam rencana kerja Kopus tahun 2017. Di antaranya, peningkatan disiplin anggota dalam menjalankan hak dan kewajibannya sebagai anggota, melanjutkan rencana untuk mempelajari sistem bagi hasil dalam menjalankan unit simpan pinjam, mencari sumber dana yang murah sehingga pemberian biaya pinjaman pada anggota lebih ringan serta menjajaki peluang kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dan aman. (*)
Editor : Eriandi
